Namun hal tersebut dapat berubah saat proses pencucian dan kebutuhan cairan tubuh pasien.
"Nanti akan berubah setelah pencucian, dihitung lagi luas area terbakar dan seberapa dalam luka bakar yang diderita. Yang terpenting menstabilkan luka bakarnya seperti kehilangan cairan yang diakibatkan luka bakar," kata dia.
Saat ini, pihaknya menyebut kondisi pasien telah stabil namun tetap membutuhkan perhatian khusus.
Ia disarankan untuk menghindari jalan napasnya hirup hawa panas.
Kondisi stabil ini dalam artian perlu perhatian khusus, karena jalan napas bengkak dan luka di wajah sampai dada," ujarnya.
Penanganan luka bakar dikatakan dokter untuk segera dilakukan pencucian luka.
Penghitungan ini dilakukan untuk mengetahui kehilangan cairan dalam tubuh korban.
Sehingga dapat diketahui berapa persen kedalaman dan luka bakar yang dialami pasien.
"Segera kami cuci untuk menghindari infeksi yang terjadi," tutup dr Pesta Parulian.
(*)