Laporan Wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati
Grid.ID – Seorang wanita ditangkap polisi Hong Kong.
Wanita berusia 25 tahun tersebut ditangkap karena diduga berpura-pura sebagai anggota keluarga korban kecelakaan bus Tai Po.
Parahnya, wanita itu meminta sumbangan di dunia maya atas sebuah unggahan yang menunjukkan dirinya berpose sebagai anggota keluarga korban.
(BACA: Modus Arisan Bodong Sebabkan Kerugian Sampai Rp 15 Miliar, Hati-hati Ya Ibu-ibu!)
Dilansir Grid.ID dari South China Morning Post, sejak hari Minggu (11/2/2018), polisi telah menerima laporan tentang sebuah postingan Facebook.
Dalam postingan tersebut, seseorang mengaku sebagai kerabat pria dari korban meninggal dalam kecelakaan bus tingkat pada hari Sabtu (10/2/2018).
Orang yang mengunggah postingan tersebut meminta donasi atas nama istri dan anak korban yang berusia 10 bulan.
Polisi menerima lebih dari lima pengaduan terkait unggahan itu.
Dua rekening bank, dari HSBC dan Bank of China (Hong Kong), dicantumkan dalam unggahan Facebook itu.
Inspektur polisi Swalikh Mohammed dari Biro Kejahatan Keamanan Cyber ??dan Teknologi Hong Kong mengatakan petugas menangkap seorang wanita berusia 25 tahun.
Penangkapan wanita yang bekerja sebagai Web Designer tersebut terjadi pada Selasa (13/2/2018) sore.
Dari tangan pelaku, polisi menyita dua ponsel, sebuah tablet, dan laptop.
Wanita itu ditangkap atas tuduhan akses ke komputer dengan maksud kriminal atau tidak jujur.
Untungnya, tidak ada sumbangan yang masuk ke rekening pelaku.
(BACA: Korban Selamat Kecelakaan Tanjakan Emen Ungkapkan Kekesalannya, Tak Ada Empati!)
Kepolisian menduga bahwa pelaku bertindak sendiri.
Setidaknya 19 orang tewas dan lebih dari 65 lainnya luka-luka, setelah sebuah bus tingkat mengalami kecelakaan di Hong Kong.
Kecelakaan terjadi pada hari Sabtu (10/2/2018) petang waktu setempat di dekat Tai Po.(*)