Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Seruan aksi mahasiswa kembali menggema jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.
Arus gerakan mahasiswa ini terus bergema untuk menolak RUU KPK dan RKUHP seperti aksi-aksi sebelumnya.
Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM-SI) kembali serukan aksi #tuntaskan reformasi untuk terus menyuarakan dan memberi desakan PERPPU KPK.
Baca Juga: Dikenal Cerdas, Siapa Sangka DNA Najwa Shihab Menguak Fakta Mengejutkan!
Melansir dari Kompas pada Kamis(17/10/2019), demo akan kembali diagendakan hari ini di Istana Negara, Jakarta.
Seruan tersebut telah diunggah melalui postingan media sosial Instagram @bem_si pada Rabu sore.
Ghozi Basyir selaku Koordinator Media BEM SI saat dikonfirmasi membenarkan soal seruan aksi dan rencana demo mahasiswa di Istana Negara.
Baca Juga: Ikut Aksi Demo di Hong Kong, Aktor Laga Chow Yun Fat Banjir Pujian
"Bener, beneran ada aksi," kata Ghozi.
Ia mengatakan, aksi ini akan diikuti oleh mahasiswa dari aliansi BEM SI Jabodetabek dan Banten, dengan massa sekitar 2.000 orang.
Aksi demo ini direncanakan mulai pukul 13.00 WIB sampai selesai sekitar jam 18.00 WIB.
Pengesahan revisi UU KPK mendorong aksi mahasiswa di seluruh Nusantara dan mendesak presiden untuk mengambil sikap.
Situasi ini mendorong mahasiswa bereaksi dengan gerakan yang mereka sebut sebagai reformasi dikorupsi.
Sementara itu melansir dari Tribunnews.com, terkait penyataan Polri tidak mengeluarkan Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) demonstrasi jelang pelantikan presiden, Ghozin mengatakan, mahasiswa tetap akan turun aksi.
"Kita mah di negara demokrasi ini tetap gelar aksi. Kan surat aksi itu kan pemberitahuan, bukan izin," katanya.
Seruan aksi mahasiswa ini bertujuan untuk kembali mendesak pemerintah agar segera menuntaskan reformasi dan menghentikan berbagai hal buruk yang terjadi di Indonesia.
Mahasiswa juga meminta agar presiden segera memberikan sikap yang tegas terkait masalah ini.
"Kini satu-satunya harapan ada pada sikap Presiden. Penetapan PERPPU untuk menarik RUU KPK menjadi tuntutan yang bergema di mana-mana," tulis akun Instagram @bem_si.
Mahasiswa merasa hingga detik ini presiden tidak memberikan kejelasan sikapnya, sehingga aksi ini harus terus disuarakan.
"Presiden sampai hari ini belum menunjukkan sikap jelasnya," ungkap BEM SI lagi di akun Instagramnya.
(*)