Laporan Wartawan Grid.ID, Corry Wenas Samosir
Grid.ID - Pasca meninggalnya sang istri, Dylan Sahara, dalam peristiwa tsunami di Pantai Tanjung Lesung, Banten pada bulan Desember 2018 lalu, Ifan Seventeen mengaku masih sangat merindukan sosok istrinya yang dikenal manja tersebut.
"Dylan itu sosok yang mungkin karena 9 tahun 9 bulan di bawahku, dia sosok yang manja banget kan".
"Jadi aku mendekati Dylan tuh effortless, maksudnya setelah kita menikah, dia yang manja banget".
"Aku enggak pernah nyari, dia selalu nyariin gua, sampai akhirnya enggak ada, baru aku kerasa (kehilangan)," ujarnya saat berada di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (17/10/2019).
Bahkan, demi meluapkan rasa rindu pada mendiang Dylan, Ifan sampai rela mengunjungi salah satu restoran di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, untuk mengingat kembali momentum bersama sang istri.
"Aku akhirnya berani keluar rumah itu (pasca meninggalnya Dylan) karena ada suatu cafe di daerah Kuningan, yang memang aku sering banget ke sana. Jadi kayak mencari jejak," ungkap Ifan.
"Mungkin terlihat menyedihkan, gitu. Cuma memang waktu itu hal-hal kayak gitu tuh memulihkanku".
"Jadi kayak aku ngerasa ini yang sebenarnya membuat aku lega, gitu. Seolah-olah masih ada, gitu".
"Malah waktu itu hal-hal seperti itu memang ternyata bisa menguatkan aku," lanjutnya.
Menurut Ifan, kebiasaannya yang kerap mengunjungi tempat favorit bersama Dylan adalah untuk mengenang kembali momentum bahagia keduanya.
Tak lagi bersedih, Ifan mengaku sudah mengikhlaskan kepergian sang istri untuk selama-lamanya.
"Iya, jadi di Kuningan, kita tuh sering banget ada sebuah cafe, ada satu makanan, itu Dylan suka banget," ujarnya.
"Dan kita hampir tiap malam kalau misalnya bosan, kita ke situ buat makan itu doang," sambungnya.
"Dylan suka banget itu, jadi pertama kali keluar (rumah) aku ke cafe itu. Pesan makanannya terus aku taruh. Biar seolah-olah (Dylan) ada," kenangnya.
"Ya memang dipikir-pikir kayak, 'sedih banget sih'," lanjutnya.
Tak hanya itu saja, Ifan Seventeen meluapkan kerinduan dengan tidur dengan pakaian milik Dylan Sahara.
"Kalau tidur masih suka aku ciumin (bajunya). Bukan bermaksud buat ikhlas. Cuma maksudnya gini, traumaku itu, aku merasa buat aku healing," pungkasnya.
(*)