Laporan Wartawan Grid.ID, Afif Khoirul Muttaqin
Grid.ID - Seorang Ibu dan temannya ditahan di sebuah operasi polisi di restoran terapung Moskow.
Dalam sebuah situs online, ribuan perempuan dan remaja putri di Rusia menjual keperawanan mereka.
Melalui sebuah situs online, mereka direkrut dealer untuk melakukan hubungan intim pertama kalinya.
Dilansir Grid.ID dari Dailymail, Jaringan ini secara aktif merekrut perawan dan menghubungkannya dengan pebisnis kaya.
(BACA : Makin Terbuka dan Moderat, Kini Wanita Arab Diizinkan Membuka Usahanya Sendiri)
Lalu situs tersebut mengambil keuntungan beberapa puluh hingga ratusan juta untuk sekali lelang.
Salah satu iklan 'Bad Girl Club' menyatakan : "Mencari gadis perawan di bawah 19 tahun".
"Kami akan membayar tiket pergi ke Moskow dan kembali, 1-2 hari," tulis iklan itu dengan foto beberapa wanita di dalamnya.
Setelah ditangkap, ibu yang tak disebutkan namanya ini membeberkan pengakuannya.
"Kami datang ke Moskow untuk mengenal orang kaya dan mendapatkan bantuan finansial dengan menyediakan layanan seksual dari anak perempuan saya."
(BACA : Masih Dianggap Suci, Praktik Tes Keperawanan Untuk Pengantin Muda di India Mulai Banyak Ditentang)
Anaknya seorang gadis 17 tahun dari Krasnoyarsk menggunakan julukan Shatuniha.
Ia dilaporkan telah menjual keperawanannya dalam sebuah lelang online seharga £ 20.000 atau sekitar Rp 300 juta.
Dia mengatakan kepada calon pembeli, "Saya sangat membutuhkan uang jadi saya menjual barang paling berharga yang saya miliki."
"Saya siap untuk segera bertemu, bahkan segera setelah besok, dan saya memiliki keperawanan yang terverifikasi."
Dia akan pergi ke sebuah hotel dengan menunjukan sebuah dokumen yang mengonfirmasikan keperawanannya.(*)