Find Us On Social Media :

'Bayar Sekarang atau Aku Matikan Semua Alat Ini!' Tak Mampu Bayar Rp 133 Juta, Turis Ini Meninggal Setelah Alat Penyokong Kehidupannya Dicabut

By Irene Cynthia Hadi, Selasa, 20 Februari 2018 | 01:03 WIB

Adrian King

Charles mengatakan bahwa seseorang berdiri di kamar putranya sambil meneleponnya.

(BACA JUGA 7 Foto Viola Maria, Istri Daniel Mananta yang Tak Pernah Terekspos Media, Cantiknya Kebangetan!)

Pria itu mengatakan bahwa ia akan mematikan mesin penyokong hidup putranya apabila ia tak membayar 7.000 poundstreling atau setara dengan Rp 133 juta.

"Seorang pria berdiri di kamar anakku dan mengatakan kepadaku: 'Asuransinya tidak berlaku - kau bayar sekarang atau aku matikan semua mesinnya'," kata Charles.

Charles mengatakan bahwa ia tak punya uang sebanyak itu.

(BACA JUGA Lengkap! Inilah 7 Foto Pernikahan Angel Lelga dan Vicky Prasetyo, Serba Putih dan Romantis Abis!)

"Aku tidak punya uang sebesar itu ketika ia memintanya. Ketika pria itu keluar dari kamar anakku, ia mulai mematikan semua mesin yang menyokong kehidupan Adrian," kata Charles.

Adrian meninggal dunia pada 29 Mei 2017, setelah 5 hari dirawat di Hurghada.

Asuransi Adrian dinyatakan tidak berlaku lagi karena ia gagal untuk membuktikan bahwa ia pernah dirawat karena peritonitis (infeksi bakteri di perut) pada tahun 2015 silam.

(BACA JUGA Deretan Kejanggalan Dalam Foto dan Video Pernikahan Vicky Prasetyo dan Angel Lelga, Netizen: Settingan?)

Ibu Adrian, Elaine Huxley sangat menyayangkan kejadian tersebut.

"Sangat menyesakkan saat mengetahui para dokter menghentikan perawatannya karena asuransinya dihentikan," ujar Elaine.

Sama seperti ibunya, teman Adrian yakni Nicola Wright juga menyayangkan hal tersebut.

(BACA JUGA Dua Bulan Menikah, Inilah Deretan Foto Moa Aeim dengan Perut Buncitnya, Beneran Hamil Duluan nih?)

Pasalnya, Adrian sudah sempat siuman dan ia bisa tersenyum kepada Nicola dan para dokter mengetahui hal tersebut.

"Adrian tersenyum kepadaku selama beberapa hari dan mereka (dokter) melihatnya. Ia mengalami perkembangan, dan ini terjadi saat mereka tak tahu bahwa asuransinya sudah tidak berlaku lagi," sesal Nicola.

(*)