Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Sarah Nurhayati
Grid.ID - Pihak kepolisian berhasil mengamankan beberapa barang bukti dari tangan Dhawiya Zaida saat kedapatan tengah 'pesta narkoba'.
Dhawiya diciduk polisi bersama tunangan dan tiga anggota keluarga lainnya, di kediamannya, kawasan Cawang, Jakarta Timur, pada (16/2/2018) lalu.
Setelah foto barang bukti tersebut tersebar luas di media sosial, ada satu hal yang cukup menarik perhatian publik.
Ya, barang bukti itu adalah alat timbang yang juga ikut terciduk.
(BACA: Polisi: Ada Kemungkinan Dhawiya Zaida Ditahan )
Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Suwondo Nainggolan menjelaskan, adanya alat timbang itu membuat dua kemungkinan berbeda dari adanya penemuan tersebut.
Pertama, bisa jadi Dhawiya juga turut menjadi pengedar narkoba.
Kedua, ia hanya mengecek kembali jumlah barang yang telah dibelinya itu.
"Kalau timbangan ini antara dua, dia (Dhawiya) juga bisa jadi pengedar. Bisa juga kalau beli, dia ngecek apakah uang yang dikeluarkan sama tidak dengan yang dia beli," kata Suwondo saat ditemui Grid.ID di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (19/2/2018).
Suwondo juga menyampaikan pihaknya masih terus melakukan penyelidikan terkait alat timbang tersebut.
Hal itu dilakukannya untuk mengungkapkan alasan alat timbang itu hadir saat 'pesta narkoba'.
(BACA: Kuasa Hukum Dhawiya Zaida Ungkap Elvy Sukaesih Masih Shock Pasca Penangkapan Ketiga Anaknya)
Terlebih saat penangkapan, Dhawiya tidak sendirian.
Polisi juga masih menelusuri adanya kemungkinan rumahnya itu dijadikan markas peredaran narkoba atau malah sebaliknya.
"Tapi kan semua itu penyidikan itu harus membuat terang, jelas. Bukan ada satu instrumen lalu kita lakukan judging atau penghakiman," jelas Suwondo.
Selain itu, pihaknya juga terus menggali informasi dari tunangan Dhawiya, Muhammad, yang juga ikut terseret saat penangkapan.
Namun, hingga kini polisi masih merasa kesulitan menemukan dari mana asal narkoba yang dikonsumsi Dhawiya dan pelaku lainnya itu karena keterangan dari Muhammad juga tidak konsisten.
"Khususnya keterangan M (Muhammad) masih berubah-ubah sehingga kita belum bisa menentukan apakah sumber barang ini, siapa yang mencari, darimana sumbernya. Ini yang kita cari," tandasnya. (*)