"Untuk sarapan, aku makan oatmeal dengan bubuk jangkrik, yang memiliki seperti rasa kacang, dan pisang atau stroberi," ungkap Sam.
Tak hanya sarapan saja, menu makan siang dan makan malamnya pun selalu berisikan serangga di dalamnya.
"Untuk makan siang, saya biasanya makan semangkuk besar kacang-kacangan dan semangkok besar jangkrik dengan brokoli dan asparagus.
Jangkrik memiliki rasa unik seperti biji bunga matahari.
Baca Juga: Tak Kalah Mematikan dari Merokok, Duduk Terlalu Lama Ternyata Berbahaya Bagi Kesehatan
"Untuk makan malam saya mencoba serangga juga. Saya memiliki burrito dengan kacang, nasi, dan chapuline (sejenis capung), yang dibumbui dengan bawang putih dan lemon.
“Saya terkadang menggunakan bubuk protein dengan sayuran lain untuk membuat semacam bakso. Kadang-kadang saya menambahkan kalajengking yang cukup lezat," jelasnya.
Menurut United Nations Food and Agriculture Organization, serangga mengandung lebih dari dua kali lebih banyak protein per 100 gr dibanding daging dan ikan.
Serangga yang paling kaya protein adalah tawon, lebah, dan semut, yang mengandung antara 13 gr dan 77 gr protein per 100 gr.
Serangga seperti belalang daun, mengandung antara 48 - 74 gr, sedangkan jangkrik mengandung antara 23 - 65 gr protein.