Find Us On Social Media :

Tolak Rilis DVD, Film Pengabdi Setan Tayang Eksklusif di iflix Original

By Al Sobry, Selasa, 20 Februari 2018 | 14:19 WIB

Tolak Rilis DVD, Film Pengabdi Setan Tayang Eksklusif di iflix Original

Grid.ID – Film Pengabdi Setan telah disaksikan lebih dari 4,2 juta penonton di Indonesia, tak heran film karya sutradara Joko Anwar ini menjadi film horor Indonesia terlaris sepanjang masa.

Sudahkah kamu menontonnya?

Jangan sedih kalau belum sempat atau nggak masuk hitungan penonton di bioskop tadi, kamu masih bisa menyaksikan kehororan ibu ketika datang lagi ke hadapan kamu.

Pasalnya semua itu demi pencapaian Pengabdi Setan untuk disaksikan lebih banyak orang lagi.

(Wow! Film Pengabdi Setan Menjadi Film Indonesia Terlaris Di Malaysia)

“Keinginan pembuat film pastinya ingin karya mereka disaksikan sebanyak mungkin penontonnya bukan cuma di dalam tetapi juga di luar negeri,” ucap Joko Anwar di Tugu Kunstkring Paleis, Jakarta, Senin (19/2/2017) malam.

Joko Anwar dan Rapi Films selaku rumah produksi setuju filmnya didistribusikan secara resmi oleh iflix Original melalui aplikasi streamingnya.

Menurut Joko, distribusi melalui platform ini dipercaya akan memperbesar akses masyarakat untuk menikmati film secara legal dan akan sangat mengurangi pembajakan.

Kerjasama ini juga menjadi pembuktian Joko untuk menolak perilisan DVD fisik yang gampang dibajak masyarakat sehingga masyarakat Indonesia bisa menghargai karya anak bangsa.

“Kesannya kok aku takut banget dibajak, ya jadi begini, film ini bakal tayang di 42 negara dan biasanya tim luar yang mau membeli copyright suatu film untuk ditayangkan di negara tersebut akan mensurvey ketersediaan bajakan sudah ada atau belom.

“Aku nggak mau distributor yang mengaudit film ini menemukannya. Jadi aku sangat senang Pengabdi Setan bisa diakses melalui platform streaming supaya penonton yang belum sempat menonton bisa menonton, dan yang ingin kembali mengunjungi keluarga Ibu bisa melakukannya kapan saja,” katanya panjang lebar.

Joko percaya, menonton film layar lebar sudah menjadi kebutuhan masyarakat Indonesia, sehingga kebutuhan itu harus diterima dengan baik oleh masyarakat kita.