Laporan Wartawan Grid.ID, Mia Della Vita
Grid.ID - Kate Middleton dan Pangeran William mengalami kejadian menegangkan ketika terbang ke ibukota Pakistan, Islamabad pada Kamis (17/10/2019).
Pesawat Airbus A330 RAF Vogayer yang ditumpangi Kate Middleton dan Pangeran William dihantam badai ganas.
Akhirnya, Kate Middleton dan Pangeran William terpaksa kembali mendarat di Lahore pada Jumat (18/10/2019) pagi.
Bersyukur bisa melalui momen menegangkan itu, Kate mengucapkan terima kasih kepada pilot dan kru RAF.
"Kami dijaga dengan luar biasa oleh RAF yang melakukan pekerjaan mereka dengan baik."
"Terima kasih banyak kepada semua orang," ungkap Kate dikutip dari PEOPLE, Jumat (18/10/2019).
Pembatalan penerbangan yang biasanya memakan waktu 25 menit harus berakhir menjadi 2 jam untuk mendarat di Lahore.
Pesawat kerajaan Inggris itu sempat mencoba untuk mendarat di dua bandara terdekat Islamabad.
Namun upaya mereka gagal lantaran adanya badai disertai dengan petir yang mengerikan.
"RAF Voyager yang membawa William, Kate dan awak media melewati petir."
"Dua pendaratan dibatalkan di Islamabad akibat badai dan kami kembali ke Lahore," tulis wartawan Press Association, Emma Louise Bowden.
Sedangkan menurut laporan Simon Perry, kilatan petir diduga telah menghancurkan sayap kanan pesawat.
Baca Juga: Masuk Kategori 5, Badai Dorian yang Melanda Bahama Sangat Berbahaya dan Mengancam Jiwa
"Akhirnya mendarat! Tetapi di Lahore. Badai berpetir mengerikan menghantam ketika kami mencoba mendarat di Islamabad."
"Petir tampaknya menghancurkan sekitar sayap kanan pesawat."
"Meskipun pilot RAF Voyager memberikan upaya terbaik, kami tidak dapat mendarat di sana," ujarnya.
Staf Kate dan Pangeran William terpaksa mengatur ulang jadwal mereka setelah gagal mendarat di Islamabad.
William dan Kate akhirnya melakukan pertemuan pribadi di Lahore pada Jumat pagi.
Baca Juga: Putri Charlotte Tiru Kebiasaan 'Nakal' Pamannya, Kate Middleton Malah Tertawa Bahagia!
Beberapa pertemuan mereka harus dibatalkan karena insiden ini.
Pasangan Kerajaan Inggris ini meninggalkan kota Lahore sekitar waktu makan siang.
Mereka berencana untuk melanjutkan salah satu jadwal kunjungan mereka.
Pasangan itu dijadwalkan untuk mengunjungi program yang melatih anjing militer untuk mendeteksi alat peledak. (*)