Mengutip Tribun Jateng, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang Indiyasari mengatakan pihaknya menilai kawasan Sunan Kuning bisa dikembangkan menjadi wisata religi dan kuliner.
Pasalnya, ada makam penyebar agama Islam bernama Soen An Ing di kawasan Sunan Kuning.
"Kami akan masuk ke sana. Kami mengubah mindset masyarakat terlebih dahulu."
"Mereka sudah bertahun-tahun dengan kondisi seperti itu, makanya kami harus ubah pola pikirnya," ucap Indrayani.
Sukmawati (59) menjadi salah satu warga yang terkena imbas penutupan lokalisasi oleh Pemkot Semarang.
Wanita yang hampir berusia kepala enam itu mengaku sedih, lokalisasi tempatnya mengais rejeki ditutup.
Pasalnya, perempuan yang akrab disapa Wati ini merupakan salah satu pemilik wiswa dari 178 karaoke yang berdiri di lokalisasi Sunan Kuning.