Find Us On Social Media :

Selain Obat dan Psikiater, Ariel Tatum Buat Rekaman Seperti yang Dilakukan Marshanda untuk Sembuhkan Gangguan Mentalnya

By Rissa Indrasty, Sabtu, 19 Oktober 2019 | 18:24 WIB

Ariel Tatum saat ditemui Grid.ID di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (19/10/2019).

Laporan Wartawan Grid.ID, Rissa Indrasty

Grid.ID - Ariel Tatum ternyata memiliki penyakit mental yaitu Borderline Personality Disorder (BPD) atau kepribadian ambang akut yang menyebabkan dirinya sulit untuk berkegiatan dan menjalin hubungan dengan orang lain.

Hal tersebut terjadi karena Ariel Tatum memiliki pekerjaan sebagai artis sejak kecil dan juga sering menerima bully-an dari orang-orang.

"Tekanan menurut aku iya, aku ada di dunia industri dari aku 5 SD, waktu itu aku iklan terus aku main film drama musikal pas aku SD."

"Udah mulai temen aku gosip-gosip muncul Twitter muncul My Space dan lain-lain udah pada body shaming itu salah satu faktor," ungkap Ariel Tatum saat ditemui Grid.ID di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (19/10/2019).

Baca Juga: Kisah Nelangsa Dua Nenek Buta Kakak Beradik, Tinggal di Rumah Tak Layak Huni hingga Jual Harta Benda demi Sesuap Nasi

Berbagai cara dilakukan Ariel Tatum untuk menyembuhkan dirinya, mulai dari menggunakan obat-obatan yang mempengaruhi kesehatan mentalnya hingga mendatangi ahli kesehatan.

"Yang bikin aku kesadaran diri aku, sama profesional help, aku cari psikiater. Yang buat aku sampai di sini adalah selflove, medication sama rajin ke dokter. Kalau ke psikiater untuk obat-obatan untuk sharing juga kalau Dokter Liza," ungkap Ariel Tatum.

Di samping itu, pola makan dan pola istirahat juga sangat berpengaruh kepada kesehatan mental.

"Selain itu, yang bisa dilakukan meditasi sangat amat membantu, makan-makanan yang bagus sangat membanu. Makanan ngaruh sama mood dan kesehatan mental."

"Istrahat juga, aku bantu orang lain, dan rasa bahagia yang berbeda ketika kita jadi individu yang membantu orang lain," ungkap Ariel Tatum.

Baca Juga: 5 Fakta Tisu Magic yang Perlu Diketahui, Bisa Picu Efek Samping hingga Sebabkan Kematian