Find Us On Social Media :

Partikel Plastik Beracun Ditemukan dalam Ikan Laut, Bisa Bahaya Buat Tubuh Manusia!

By Violina Angeline, Selasa, 20 Februari 2018 | 20:45 WIB

Partikel plastik beracun ditemukan di beberapa ikan laut | Dailymail

Laporan Reporter Grid.ID, Afif Khoirul Muttaqin

Grid.ID - Baru-baru ini sebuah penemuan mengejutkan dilaporkan oleh para ilmuwan.

Dilansir Grid.ID melalui Dailymail, penemuan ini mengindikasikan 75% ikan laut di Atlantik Barat laut mengandung plastik beracun.

Kandungan ini cukup berbahaya dan memiliki potensi untuk diteruskan ke manusia.

Menurut para ilmuwan, 3 dari 4 ikan yang ada di laut mengandung plastik beracun yang disebut dengan 'microplastic'.

(BACA: Salah Mengolah, 5 Bahan Makanan Ini Justru Bisa Bikin Kamu Keracunan! )

Hal ini bisa menyebabkan kerusakan fisik internal seperti radang usus.

Plastik beracun ini bisa diteruskan ke manusia jika mengonsumsi ikan yang mengandung microplastic.

Para ilmuwan di National University of Ireland di Galway melakukan penelitian selama penyeberangan di transatlantik.

Mereka mengumpulkan ikan laut yang mati dari pukat tengah laut di Samudra Atlantik Barat Laut.

73 persen ikan, yang diambil pada kedalaman hingga 600 meter (1.970 kaki), ditemukan mengandung plastik yang tertelan.

Dari hewan-hewan ini, sebagian besar adalah ikan kecil yang biasanya ditemukan antara 200 dan 1.000 meter atau (650-3.300 kaki) di bawah permukaan.

Ikan yang ditemukan ini yaitu mesopelagic yang biasanya dimangsa oleh tuna, makarel, dan jenis makanan laut lainnya.

Kemudian bisa menyebarkan plastik ke manusia karena ikan tuna biasanya juga dikonsumsi manusia.

(BACA: Bahan Alami yang Ampuh Bersihkan Racun dalam Tubuh, Ada Apa Saja?)

Temuan ini menunjukkan 'kontaminasi tidak langsung' makanan melalui transfer mikroplastik antar spesies.

Penulis Alina Wieczorek, dari National University of Ireland di Galway, mengatakan: "Ikan air dalam bermigrasi ke permukaan pada malam hari untuk memberi makan plankton mikroskopis dan ini mungkin terjadi saat mereka terkena mikroplastik.

"Pencemaran mikroplastik telah terjadi dalam berita baru-baru ini, dan beberapa pemerintah merencanakan larangan penggunaan mikroba yang digunakan dalam kosmetik dan deterjen.

"Tingginya laju penyerapan mikroplastik oleh ikan mesopelagis yang kami amati memiliki konsekuensi penting bagi kesehatan ekosistem laut dan bio-kimia secara umum." (*)