"Tak patah arang, akhirnya order taksi konvensional, anehnya mereka mau menjemput dengan syarat, kami berdua, saya dan istri kembali ke dalam bandara. "
"Awal keganjilan pun mulai terlihat ketika kami berada di luar pintu bandara untuk menunggu jemputan."
"Sejumah pria dewasa terlihat mengawasi gerak-gerik kami, bak maling saja sepertinya."
"Bahkan terlihat 3 orang pria dengan satu sepeda motor mendekati dan mengobrol di belakang kami dengan gerak-gerik mengawasi."
Akhirnya Sari dan istrinya ini keluar berjalan kaki menjauh dari Bandara dengan jarak yang lumayan jauh.
Hingga akhirnya Sari dan Istrinya tiba di sebuah minimarket, ketika di Minimarket terlihat seorang pengendara mobil tengah membeli rokok.
Diduga orang tersebut adalah pengemudi taksi online karena dilihat dari gerak-geriknya akhirnya Sari dan istrinya melakukan negosiasi untuk mengantarkan mereka berdua.
Baru masuk ke dalam mobil, seorang pria dengan seragam cokelat langsung mendatangi Sari dan istrinya di dalam mobil.
Pria berseragam ini mengaku petugas bandara dan mengatakan "taksi online tak boleh mengambil penumpang di sini".
"Akhirnya si oknum petugas tadi memaksa masnya driver yang kami tumpangi ke pos yang dia bilang kantor bandara."
(BACA: Hendak Diperkosa Pengemudi Taksi Online, Seorang Wanita Berpura-pura Mengidap HIV)