Laporan Wartawan Grid.ID, Rangga Gani Satrio
Grid.ID - August Parengkuan telah meninggal dunia pada Kamis (17/10/2019) lalu.
Sebelum dimakamkan di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat, jenazah August Parengkuan dibawa ke Gedung Kompas Palmerah Selatan untuk dilakukan penghormatan terakhir pada Senin (21/10/2019).
Lilik Oetama, Direktur Utama Kompas Gramedia, menyampaikan pengalaman menariknya bersama mendiang August Parengkuan semasa hidup.
"Waktu itu saya dekat dengan om August saat beliau di Santika. Tahun 2000 om August dengan saya selalu menyambut tamu kenegaraan," kata Lilik Oetama.
"Ada pengalaman lucu. Waktu itu kita menyambut Perdana Menteri Norwegia, kami sudah menunggu dengan pakain rapi batik. Begitu Perdana Menteri datang, dia menggunakan celana pendek dan kaus. Saya tanya om August, 'Om ini yang salah kita apa dia om'," ceritanya.
Mendiang August Parengkuan bergabung dengan Kompas Gramedia pada 1965, sebagai wartawan Harian Kompas.
Pembawaannya yang supel membuat mendiang August Parengkuan sangat mudah dekat semua orang.
"Om August sangat berpengaruh untuk Kompas, orangnya supel sampai bisa melobi tentara sampai pejabat. Karena zaman dulu kan pak Jacob enggak bisa langsung turun, jadi melalui wartawan yaitu om August ," ucapnya lagi.
Sebagai informasi, mendiang August Parengkuan meninggal diusia 76 tahun.
Semasa hidup, mendiang August Parengkuan sempat menjabat sebagai Wakil Redaktur Pelaksana Harian Kompas, Wakil Pemimpin Redaktur Harian Kompas, dan Presiden Direktur TV7.
Setelah pensiun ditahun 2003, mendiang August Parengkuan sempat menjabat sebagai Duta Besar RI untuk Italia pada 2012 hingga 2017.
Beliau meninggal istri, 4 orang anak, dan 9 orang cucu.
(*)