Laporan Wartawan Grid.ID, Dianita Anggraeni
Grid.ID - Cabang olahraga Bulutangkis telah mengukir sejarah dengan mengharumkan nama Indonesia dikancah dunia.
Salah satu atlet yang mengharumkan nama bangsa dari cabang olahraga Bulutangkis tersebut yaitu Susi Susanti.
Ya, cerita tekad dan cinta Susi Susanti kepada Tuhan, keluarga, pasangan hidup serta kepada pekerjaannya sebagai atlet yang mengukir sejarah olahraga Indonesia akan dibuatkan filmnya.
Baca Juga: Akhirnya Terungkap, Foto Pernikahan Ahok dan Puput Nastiti Devi 9 Bulan Lalu
Film tersebut berjudul Susi Susanti: Love All. Bercerita perjuangan Susi Susanti ketika meraih medali emas Olimpiade pertama untuk Indonesia pada tahun 1992.
Ketika negeri terjungkal dalam gejolak ekonomi, Susi membuktikan pada dunia bahwa kepahlawanan tidak diukur dari tingginya prestasi, tetapi dari besarnya pengorbanan untuk tanah airnya akan dibuatkan filmnya ke layar lebar.
Karakter Susi Susanti sendiri diperankan oleh aktris cantik Laura Basuki.
Selain Laura, ada pula Dion Wiyoko berperan sebagai atlet bulutangkis putra dan suami dari Susi Susanti yaitu Alan Budikusuma.
Ada pula Jenny Zhang berperan sebagai Liang Chiu Sia yaitu pelatih Susi Susanti.
Dayu Wijanto sebagai Ibu dari Susi Susanti, dan Nathaniel Sulistyo sebagai atlet Ardi B. Wiranata.
Dion Wiyoko pun mengungkapkan kesulitannya memerankan karakter tersebut kepada Grid.ID, seperti dirinya yang harus belajar olahraga Bulutangkis dari nol.
"Ikut pelatihan workshop bener-bener dari nol, yang nggak dari nol ya cuma Nathan aja. Gue, Laura, Rafael bener-bener belajar dari nol. Kita diajarin dari sama pelatih aslinya Chiu Sia."
"Jadi dia masih ngajar meski usianya udah 70an, jadi kita ada 3 sampe 4 kali latihan dengan cukup intens, jadi dia masih inget banget karakter Susi Susanti seperti apa," jelas Dion Wiyoko saat berkunjung ke Grid.ID beberapa waktu yang lalu.
Dion juga mengatakan jika dalam waktu empat bulan latihan fisik dirinya tak kuat hingga rasanya mau mati.
"Karena memerankan sebagai atlet jadi kendalanya di teknis, fisik, tapi kita ada persiapannya yang cukup lama, empat bulan cukup sih untuk aku mempunyai teknik yang baik, bukan jago tapi baik lah."
"Apalagi pas awal-awal latihan, badannya cape. Latihan drilling 5 menit aja tuh napas kaya mau abis, kaya mau mati. Cuman ya dinikmati, akhirnya berbulan-bulan latihan bisa memainkan raket, bisa megangnya bisa pas dan ada kenikmatan sendiri, selesai syuting pun jadi punya pengalaman sendiri, karena lokasi syuting dibikin semirip mungkin kaya di olimpiade Barcelona, jadi punya sensasi yang berbeda," jelas Dion panjang lebar.
Setelah proses syuting film selesai, pria berusia 35 tahun itu mengaku sudah lupa bagaimana cara men-smash kok.
Ia pun mengapresiasi semua atlet yang bersungguh-sungguh latihan sehingga bisa berprestasi.
"Dulu boleh bisa (smash), tapi kemaren waktu di CFD susah sekali. Jadi emang kalo olahraga lain atau bulutangkis jangan jeda (latihan), harus intens, jadi kalo ada bolongnya seminggu itu bisa merubah memori. Makanya kedisipilinan atlet olahraga harus banget karena prestasinya harus diapresiasi," pungkas Dion Wiyoko.
Film Susi Susanti: Love All akan tayang di bioskop pada tanggal 24 Oktober 2019.
Tonton keseruan cerita para cast film Susi Susanti:Love All saat berkunjung ke redaksi Grid.ID :
(*)