Find Us On Social Media :

Balita 2 Tahun Tewas Dianiaya Ibu Kandung dengan Luka Benjol di Kepala, Tetangga Mengaku Dengar Suara Benda Terjatuh dari Rumah Pelaku

By Agil Hari Santoso, Selasa, 22 Oktober 2019 | 06:50 WIB

Balita 2 Tahun Tewas Dianiaya Ibu Kandung dengan Luka Benjol di Kepala, Tetangga Mengaku Dengar Suara Benda Terjatuh dari Rumah Pelaku

Grid.ID - Sungguh malang nasib yang dialami balita 2 tahun berinisial ZNL (2) ini.

Balita 2 tahun berinisial ZNL ini, justru harus meregang nyawa akibat perbuatan ibu kandungnya sendiri, Nur Putri (21).

Balita 2 tahun ini tewas setelah menerima penganiayaan dari ibu kandungnya.

Baca Juga: Berbanding Jauh dari Harta Kekayaan Jokowi yang Mencapai Rp 50 Miliar, Harta Kekayaan Ma'ruf Amin Hanya Menyentuh Angka Rp 11 Miliar

Penganiayaan itu diterima ZNL di sebuah rumah kontrakan di Jalan Haji Sanusi, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, pada Jumat (18/10/2019).

Kabar ini juga telah dikonfirmasi oleh Kapolsek Kebon Jeruk AKP Erick Sitepu.

Erick Sitepu menyebut ada berbagai luka akibat penganiayaan yang ditemukan di tubuh balita malang itu.

"Setelah kita lakukan penyelidikan, ternyata benar ada luka dibagian wajah dan beberapa anggota tubuhnya," ucap Erick.

Baca Juga: Nyamar jadi Wanita Cantik Bernama Keyla, Siswa SMA di Jambi Tipu dan Pacari Tetangga Sendiri Lewat Facebook Hingga Berhasil Raup Uang Rp 141 Juta!

Setelah diselidiki, pihak kepolisian memutuskan untuk menetapkan ibu kandung korban, Nur Putri sebagai tersangka.

"Sudah ibu korban sudah ditetapkan menjadi tersangka Minggu kemarin, atas kejadian Jumat, pekan lalu," ujarnya, dikutip Grid.ID dari Kompas.com.

Tewasnya ZNL di tangan ibu kandung, juga membuat warga sekitar Jalan Haji Sanusi, RT 04 RW 08 Duri Kepa, Kebon Jeruk terkejut.

Baca Juga: Sehari Sebelum Dilantik, Presiden Terpilih Joko Widodo Diam-diam Beri Uang ke Nenek Renta yang Hidup Sebatang Kara di Flores

Tetangga tersangka, Sumiati, menjadi salah satu warga yang ikut membawa korban ke rumah sakit.

Sumiati bercerita, ia melihat beberapa luka lebam yang telah membiru di beberapa titik tubuh korban.

Mulai dari bekas cubitan hingga luka benjol di kepala korban.

"Pas dibawa ke rumah sakit itu, saya lihat ada beberapa bekas lebam biru di tubuhnya, diantaranya di bagian belakang, di paha juga ada kayak bekas cubitan terus kepalanya juga ada benjol," ucap Sumiati.

Baca Juga: Hadiri Pelantikan Jokowi, Inilah Sosok Raja Mswati III yang Punya 15 Istri dan 23 Anak, Kerap Tuai Kontroversi Karena Hidup Bergelimang Kemewahan di Atas Penderitaan Rakyat

Selain itu, Sumiati juga menyebut korban sempat kejang-kejang saat dibawa ke rumah sakit.

"Anaknya itu pucat dan kejang-kejang, saya kira kena step akhirnya saya bantu bawa ke dokter.

"Pas sampai di dokter ternyata disuruh ke rumah sakit, akhirnya ke Rumah Sakit Bina Mandiri dan sekitar 15 menit disana, korban dinyatakan meninggal," terang Sumiati.

Baca Juga: Dulu Viral karena Tak Mampu Bayar Biaya Persalinan Anak, Pria Ini Kini Malah Hajar Istri Sahnya Lantaran Malu Kepergok Selingkuh di Kosan

Tetangga yang tinggal satu kontrakan dengan pelaku, Sutini, juga mengaku kaget saat tahu ZNL (2) tewas karena dianiaya oleh Nur Putri.

"Kalau denger dia marahin anaknya itu saya enggak pernah, karena setiap hari emang dia jagain dua anaknya kan kembar.

"Cuma emang dia itu suka berantem sama suaminya.

"Makanya saya kok kaget pas denger katanya dia itu pelakunya," ucap Sutini.

Baca Juga: Kesetanan Lihat Kucing Kesayangannya Dibunuh, Wanita Ini Mutilasi Teman Sekosnya Jadi Potongan Kecil Lalu Memasukkannya ke Kresek dan Membakarnya

Namun ia mengaku, pada Jumat (18/10/2019) siang saat ZNL tewas, Sutini sempat mendengar suara seperti benda terjatuh dari rumah pelaku yang berada di lantai 2.

Namun ia tak curiga.

Berdasarkan cerita Sutini, pelaku dikenal sebagai pribadi yang tertutup.

Baca Juga: Sudah Ada Sejak 2000 Tahun Silam, Inilah Sejarah Halloween yang Terjadi Ketika Batas Dunia Orang Hidup dan Mati Terbuka dan Para Arwah Kembali ke Bumi

"Dia udah sekitar setahun ngontrak disini. Cuma ya karena masih anak-anak ya jarang keluar dari rumah.

"Istrinya (terduga pelaku) emang yang jaga anak, kalau suaminya itu ojek online," tutup Sutini. (*)