Baca Juga: Viral Video RM BTS Pincang Usai Pulang dari Arab Saudi, Ada Apa?
"Sekarang tembok-tembok itu telah runtuh, jadi tidak masuk akal hanya 'seniman murni' yang mendapatkan perlakuan khusus mengenai dinas militer sedangkan seniman budaya pop tidak mendapatkannya,” sambungnya.
Komentar Ahn Min Suk itu lanjut ditambahkan oleh Menteri Kebudayaan, Olahraga, dan Pariwisata, Park Yang Yoo.
"Bahkan sebelum BTS, ada banyak pendapat tentang apakah seniman budaya pop harus menerima perlakuan khusus mengenai dinas militer, jadi kami telah membahas masalah ini sejak lama."
"Namun, Asosiasi Tenaga Kerja Militer dan Kementerian Pertahanan Nasional berpendapat, jika mungkin, semua perlakuan khusus mengenai dinas militer harus dikurangi."
"Dari sudut pandang Kementerian Kebudayaan, Olahraga dan Pariwisata, akan lebih baik jika perlakuan khusus seperti itu dapat diperpanjang sehingga dapat lebih mempromosikan industri budaya dan olahraga kita," kata dia.
Baca Juga: Berencana Pensiun di Usia 40 Tahun, V BTS Ungkap Ingin Habiskan Sisa Hidupnya Bersama Istrinya
Park Yang Yoo melanjutkan, pihaknya sedang berusaha bernegosiasi dengan Asosiasi Tenaga Kerja Militer dan Kementerian Pertahanan Nasional tentang hal itu.
"Ketika kami berdiskusi dengan industri budaya pop dan menyebutkan kesulitan mendapatkan perlakuan khusus.
"Mereka mengatakan bahwa masalah paling praktis bagi mereka adalah kesulitan pergi ke luar negeri untuk konser bagi mereka yang belum menyelesaikan dinas militer."
"Mereka meminta keringanan dalam hal ini, jadi kami telah bernegosiasi dengan Asosiasi Tenaga Kerja Militer dan Kementerian Pertahanan Nasional tentang hal itu," ungkap Park Yang Yoo.
(*)