Find Us On Social Media :

Tangis Ibunda Pecah, Anaknya yang Hampir Tamat Pendidikan Menengah Justru Meninggal Dunia : Kami Menitipkan Anak untuk Dididik!

By Novia, Selasa, 22 Oktober 2019 | 10:37 WIB

Jenazah Piter Romadoni (14) ketika menjalani proses visum di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang, Sumatera Selatan

Mansuri menjelaskan lebih lanjut, apabila pemeriksaan visum Piter berlangsung selama dua jam dan disaksikan oleh keluarga korban.

Baca Juga: Komedian Berwajah Tampan Ini Meninggal Dunia karena Kanker Hati, Kenali Gejala Hingga Penyebab Utamanya!

Meninggalnya korban ini diduga kuat akibat kecelakaan, hal ini juga diperkuat dengan keterangan saksi.

"Informasinya jatuh dari pohon, dilihat dari luka sepertinya memang demikian," jelas Mansuri.

Namun, pihak keluarga kini masih berupaya meminta kejelasan kepada pengelola pondok pesantren dan kepolisian.

Baca Juga: Lagi Hamil 5 Bulan, Aktris Cantik Ini Meninggal Dunia, Waspada Penyakit Ini Siap Mengintai saat Mengandung!

"Kami menitipkan anak untuk dididik, tetapi sekarang malah meninggal. Sudah tiga tahun dididik dan hampir tamat, sekarang jadi seperti ini," ujarnya.

Sementara melansir dari Tribun Sumsel, Nur mengaku bahwa selama ini anaknya tak pernah memanjat pohon kelapa.

"Pihak pesantren hanya bilang jatuh dari pohon kelapa. Memang ada luka di bagian kepala. Selama ini anak saya tidak pernah memanjat pohon kelapa," ujar Nur.

Baca Juga: Setiap Hari Bermain Game di HP, Mendadak Pria 25 tahun Meninggal Dunia di Samping Colokan Listrik, Diduga Kena Setrum

Korban yang saat ini duduk di kelas 9, diketahui tak pernah mengeluhkan hal apa pun dengan pihak keluarga.

Piter justru ingin melanjutkan sekolah SMA di pondok pesantrennya itu.

"Anak saya betah di sana. Malahan dia ingin nyambung (SMA) di pondok. Terakhir pulang ke rumah Jumat kemarin, tidak mengeluh apa-apa. Luka-luka juga tidak," jelasnya.

(*)