Laporan Wartawan Grid.ID, Asri Sulistyowati
Grid.ID - Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024, Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin baru saja dilantik.
Pelantikan Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin digelar di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Minggu (20/10/2019).
Dalam momen penting itu, Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin terlihat didampingi istri mereka, Iriana Jokowi dan Wury Estu Handayani.
Yang menjadi sorotan yakni sosok Wury Estu Handayani, istri KH Ma'ruf.
Diberitakan Grid.ID sebelumnya, KH Ma'ruf Amin menikah dengan Wury Estu Handayani pada Mei tahun 2014 silam.
KH Ma'ruf Amin sebelumnya pernah menikah dengan Siti Churiyah, namun dipisahkan oleh maut.
Sama halnya dengan KH Ma'ruf Amin, Wury pernah menikah dengan Bangsdin M Noor, pada 14 April 1999, dan sang suami meninggal dunia.
Usia KH Ma'ruf Amin dan Wury terpaut cukup jauh yakni 31 tahun.
Wury diketahui berprofesi sebagai perawat gigi dan bekerja di Puskesmas Pasar Minggu.
Tak hanya profil, penampilan Wury saat pelantikan juga sempat menjadi sorotan publik.
Yang paling ramai dibicarakan publik ialah tas yang ditentengnya saat pelantikan.
Banyak media online yang menyebut tas yang dibawa Wury bermerek Hermes dengan tafsiran harga Rp 672 juta.
Namun siapa sangka, tas tersebut ternyata produk lokal.
Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, tas bermotif kulit buaya tersebut merupakan produk lokal bermerek Yuyutsu Bag karya Mega Kamila.
Hal ini diketahui dari klarifikasi yang disampaikan Mega Kamila melalui akun Instagram-nya, @megakamila79.
Ia mengucapkan terima kasih kepada istri orang nomor 2 di Indonesia itu, karena telah memakai produk buatannya di acara pelantikan presiden dan wakil presiden pada Minggu (20/10/2019).
Baca Juga: Intip yuk Kemeriahan Sejumlah Warga Solo Rayakan Pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin!
Saat dihubungi, Mega membenarkan, tas yang dipakai Wury adalah produk buatannya yang terbuat dari kulit buaya.
"Itu tas produksi buatan saya (berbahan) buaya lokal," terang Mega.
Mega menceritakan, Wury membeli produk itu darinya beberapa bulan lalu melalui seorang temannya yang juga mengenal Mega.
"Ibu sudah beli dari beberapa bulan yang lalu lewat temannya. Temannya telepon saya, kebetulan saya kenal, jadi saya antar ke rumah temannya," papar Mega.
Menurut Mega, ia mendapatkan informasi bahwa Wury tengah mencari tas-tas buatan lokal.
"Mungkin banyak juga buatan lokal yang dibeli ibu, saya juga kurang tahu juga. Cuma kebetulan yang ibu pakai kemarin memang buatan saya," lanjutnya.
Harga tas kulit buaya itu pun tidak semahal yang diperkirakan masyarakat luas.
"Kalau tas rotan kisaran Rp 1,5 juta, kalau tas full kulit sapi kisaran Rp 2,35 juta , kalau yang crocodile kisaran Rp 4 juta. Semua tergantung ukuran," jelas Mega.
Mega mengaku sudah membuat produksi tas selama 8 tahun terakhir.
Beragam bahan dasar yang ia gunakan dalam berkarya membuat tas-tasnya, mulai dari kulit sapi, buaya, dan kadal.
Semua tas Yuyutsu Bag diproduksi di Jawa, dan stok barang ia simpan di rumahnya.
"Saya taruh stock di rumah, tapi produksi saya di Jawa. Karena saya pindah rumah, tempat produksi tetap di Jawa, soalnya tukang asli Jawa semua," tandasnya.
Baca Juga: Ma'ruf Amin Beri Nama Islam kepada Deddy Corbuzier
(*)