Find Us On Social Media :

Mantan Sopir Angkot Kini Digadang-gadang Jadi Menteri, Simak 6 Fakta Bahlil Lahadalia yang Dipanggil Presiden Jokowi ke Istana

By Asri Sulistyowati, Selasa, 22 Oktober 2019 | 19:54 WIB

Mantan Ketua HIPMI Bahlil Lahadalia datang ke Istana memenuhi panggilan Presiden Joko Widodo

Laporan Wartawan Grid.ID, Asri Sulistyowati

Grid.ID - Presiden Joko Widodo memanggil beberapa nama tokoh baik dari kalangan partai, maupun profesional untuk masuk dalam jajaran menteri Kabinet Kerja Jilid 2.

Bahlil Lahadalia menjadi salah satu nama yang dipanggil Presiden Joko Widodo untuk datang ke Istana Negara, Jakarta.

Bahlil Lahadalia merupakan seorang pengusaha yang pernah menjabat sebagai Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI).

Baca Juga: Pria Tangguh di Belakang Sri Mulyani, Inilah Sosok Tonny Sumartono, Suami sang Menteri Keuangan yang Pernah Dipanggil 'Pak Sri Mulyani'

Sebelum Bahlil Lahadalia, ada Wishnutama, Nadiem Makarim, dan Erick Thohir yang sudah dipanggil oleh orang nomor 1 di Indonesia itu.

Dilansir Grid.ID dari Kompas.com, Bahlil tiba di Istana Negara, pada Selasa (22/10/2019), dengan mengenakan kemeja berwarna putih.

Ia tampak tersenyum dan melambaikan tangan saat dipanggil-panggil oleh awak media yang telah menunggu kehadiran para calon menteri Jokowi di Kabinet Kerja Jilid 2.

Baca Juga: Mendadak Viral, Santri di Magelang Sebut Prabowo Sebagai Salah Satu Menteri Saat Ditanya Jokowi Pada Tahun 2016 Silam, Kini Kata-katanya Jadi Kenyataan

Jauh hari sebelum pemanggilan, Jokowi sempat berujar Bahlil Lahadia cocok menjadi menteri.

Sejak saat itu, namanya banyak disebut banyak kalangan akan mengisi salah satu kursi menteri kabinet.

Lantas seperti apa sosok Bahlil Lahadia?

Berikut informasi yang dikutip Grid.ID dari TribunnewsWiki.com:

Baca Juga: Wishnutama Ditawari Posisi Menteri Jokowi, Kedekatan Gista Putri dan Anak Sambungnya Langsung Jadi Sorotan

1. Dari Keluarga Tak Mampu

Bahlil Lahadalia lahir di Banda, Maluku Utara pada 7 Agustus 1976 dari keluarga yang sederhana.

Ayahnya merupakan seorang kuli bangunan sedangkan sang ibu bekerja sebagai buruh cuci.

Baca Juga: Kerja Bareng Happy Salma, Inilah Sosok Franka Franklin, Istri Nadiem Makarim, Pendiri Gojek yang Digadang-gadang Jadi Menteri Jokowi

Bahlil Lahadalia sudah memiliki sifat mandiri sejak sekolah dasar, saat itu ia membantu keluarganya dengan menjajakan kue si sekolah.

Bahlil Lahadalia menempuh pendidikan tinggi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay, Jayapura, Papua.

Pada semester enam, Bahlil Lahadalia mengaku pernah menderita busung lapar dan semenjak kejadian itu, Bahlil Lahadalia semakin menguatkan tekadnya untuk keluar dari kemiskinan.

Baca Juga: Jalin Hubungan Baik dengan Wishnutama, Anji Ikut Bahagia Dengar Mantan Suami Istrinya Bakal Jadi Menteri Kabinet Jokowi: Mantap Jiwa!

2. Pernah Jadi Supir Angkot

Bahlil Lahadalia sudah memiliki sifat mandiri sejak sekolah dasar, saat itu ia membantu keluarganya dengan menjajakan kue si sekolah.

Ketika di sekolah menengah, Bahlil Lahadalia juga pernah menjadi kondektur hingga part time menjadi sopir angkot.

Bahlil Lahadalia sudah berjuang sejak masih kecil, hingga menjadi pengusaha karena keadaan dan nasib.

Baca Juga: Digadang-gadang jadi Menteri Jokowi, Kisah Cinta Wishnutama dan Sang Istri Ternyata Bak Cerita dalam Drama Korea

3. Jadi Karyawan Bank Selama Enam Bulan

Bahlil Lahadalia juga pernah menjadi karyawan di bank selama enam bulan.

Setelah itu ia berhenti dan memutuskan untuk bekerja di tempat lain.

Baca Juga: Mimpi Jadi Nyata, Kisah Anak Mantan TKW yang Berhasil Jadi Menteri Jokowi, Pergi ke Jakarta Bermodal Uang Rp 8 Ribu dan Terpaksa Tidur Berbantalkan Buku

4. Punya 10 Perusahaan

Begitu selesai kuliah, Bahlil Lahadalia dan temannya kemudian membangun perusahaan, dimulai dari perusahaan konsultan keuangan dan teknologi informasi (TI).

Peran Bahlil di perusahaan ini adalah menjadi direktur wilayah Papua.

Baca Juga: Dari Anak Buah Jadi Pendamping Hidup, Artis yang Jadi Istri dari Pernikahan Ketiga Ini Akan Miliki Suami Seorang Menteri

Tak lama kemudian, Bahlil Lahadalia memutuskan untuk mengundurkan diri dari perusahaan yang dibangunnya bersama teman-temannya tersebut.

Setelah resign, Bahlil diberi dividen sebesar Rp 600 juta yang kemudian digunakannya sebagai modal untuk membangun perusahaan perdagangan (trading) kayu.

Kini Bahlil memiliki 10 perusahaan di berbagai bidang di bawah bendera PT Rifa Capital sebagai holding company.

Baca Juga: Disebut Bakal Bersanding Jadi Wakil Menteri Bos Gojek, Intip Cantiknya Angela Tanoesoedibjo, Putri Konglomerat Penguasa Media MNC Group

5. Sempat Jadi Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI)

Pada Februari 2015 pada Musyawarah Nasional Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ke-XV menetapkan Bahlil Lahadalia sebagai Ketua Umum HIPMI periode 2015-2018.

Baca Juga: Suaminya Digadang-gadang Jadi Menteri, Intip 3 Potret Cantik Gista Putri yang Beda 11 Tahun dengan Wishnutama dan Kini Tengah Hamil Tua

6. Disebut Presiden Joko Widodo Cocok Jadi Menteri

Hal itu ia sampaikannya saat menyampaikan pidato pada acara Silaturahim Nasional dan Buka Puasa Bersama HIPMI di Ritz-Carlton, Kuningan, Jakarta, pada 26 Mei 2019 lalu.

"Saya melihat-lihat adinda Bahlil ini kelihatannya cocok jadi menteri. Saya lihat dari samping, saya lihat dari bawah ke atas, cocok ini kelihatannya," ungkap Jokowi disambut sorakan dan tepuk tangan para peserta acara HIPMI.

Baca Juga: Digadang-gadang Jadi Calon Menteri di Kabinet Jokowi Jilid 2, Siapakah Tetty Paruntu?

Menurut Jokowi, Bahlil merupakan sosok yang cerdas dan pintar menghidupkan suasana.

Seusai acara silaturahim dan buka puasa bersama usai, Jokowi menjelaskan orang-orang yang akan mengisi kabinet pemerintahan nanti harus sosok yang mampu mengeksekusi program-program yang ada.

"Mampu mengeksekusi program-program yang ada, kemampuan eksekutor yang paling penting. Memiliki kemampuan manajerial yang baik," kata Jokowi.

Baca Juga: Viral Penampakan Tangan di Foto Perpisahan Jokowi dengan Para Menteri Kabinet Kerja Jilid 1, Roy Suryo Ungkap Fakta di Baliknya

Selain itu, Jokowi juga mengharapkan sosok yang mampu menyelesaikan persoalan-persoalan dengan tuntas.

"Mampu me-manage dari sekian masalah, problem, persoalan-persoalan yang ada dengan program dan eksekusinya benar," lanjutnya.

Saat ditanya apakah Bahlil layak menjadi menteri, Jokowi memandang Bahlil memiliki kriteria itu.

"Tadi, salah dua tadi sudah masuk, kemampuan manajerial ya kan, kemampuan mengekseskusi. Saya lihat memiliki itu," tandasnya.

Baca Juga: Viral Penampakan Tangan di Foto Perpisahan Jokowi dengan Para Menteri Kabinet Kerja Jilid 1, Roy Suryo Ungkap Fakta di Baliknya

(*)