Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Sarah Nurhayati
Grid.ID - Manushi Chillar, perwakilan dari India berhasil memenangkan ajang kecantikan dunia, Miss World 2017 lalu.
Mengalahkan puluhan perwakilan dunia lainnya, salah satunya perwakilan Indonesia, Achintya Nilsen yang berasal dari Nusa Tenggara Barat yang sebelumnya sudah menyandang gelar Miss Indonesia 2017.
Tya, sapaan akrab Achintya hanya berhasil masuk 10 besar dalam kontes ratu sejagad itu.
Meski begitu, Tya tidak berkecil hati, malah dirinya merasa bangga karena bisa menjadi perwakilan untuk negeri tercintanya, Indonesia.
(BACA: Jelang Penobatan Miss Indonesia 2018, Indonesia Kedatangan Miss dari Berbagai Belahan Dunia)
"Saya sangat bangga bisa menjadi perwakilan Indonesia," ungkap Tya saat jumpa awak media, di Gedung MNC Tower, Kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Rabu (21/2/2018).
Setelah kontes berakhir pada bulan November 2017 lalu, Tya menganggap kontes ini bukan sebagai ajang persaingan antar negara, melainkan ajang kebersamaan yang dibangun melalui sebuah kompetisi.
"Yang paling berkesan saat mengikuti kontes ini adalah tiap kali saya dan Miss-Miss lain naik bus itu, kita nyanyi, seru-seruan atau waktu latihan."
"Saya benar-benar ngerasa itu momen yang kita semua melupakan bahwa ini adalah kompetisi, berasa banget togetherness-nya, kita enjoy tiap momen," katanya.
(BACA: Berat Juga, Ini Harapan Finalis Miss Indonesia 2018 untuk Perempuan Indonesia!)
Dara berusia 19 tahun ini juga mengatakan tujuannya berada di Miss World 2017 lalu itu bukan hanya sekedar untuk bersaing saja.
Mereka semua memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk mengubah dunia menjadi lebih baik, serta kedekatannya bersama perwakilan lainnya.
"Kita di sana tujuannya adalah satu, untuk mengubah sesuatu di dunia ini jadi lebih baik, untuk generasi berikutnya lagi."
"Saya sangat enjoy momen-momen ketika tidak memikirkan kompetisi Miss World itu, tapi lebih memikirkan friendship seperti apa yang kita jalani di Miss World saat itu," tutur Tya. (*)