Laporan Wartawan Grid.ID, Andika Thaselia Prahastiwi
Grid.ID - Cinta yang bertepuk sebelah tangan, pasti semua orang pernah mengalaminya.
Mengagumi orang yang jauh di luar jangkauan kita, menyenangkan tapi juga sekaligus menyakitkan.
Kadang kita berharap, tapi juga nggak berani berharap lebih karena takut akan sakit sendiri.
Semua serba salah, ya kan?
(BACA: Ternyata Ini loh Alasan Kenapa Pria Berselingkuh)
Kamu pernah bertanya-tanya nggak sih, apa sebenarnya yang harus dilakukan saat cintamu bertepuk sebelah tangan?
Grid.ID punya saran dari The Lala nih, tentang apa yang harus dilakukan dalam kondisi seperti ini.
1. Jangan salahkan dirimu, ini murni karena situasi yang tidak tepat
Saat si dia nggak membalas perasaanmu, kamu pasti pernah berpikir "apa yang salah denganku?".
Stop, dirimu baik-baik saja, nggak ada yang salah dengan dirimu.
Ini juga bukan salah dia.
Yang salah hanya situasinya.
Jangan pernah berubah hanya karena ingin diterima olehnya.
(BACA: Apa yang Harus Kamu Lakukan Saat Pasanganmu Kepergok Selingkuh? Ini Kata Para Ahli)
2. Jangan lantas menyalahkan perasaanmu
Hei, semua orang berhak punya perasaan, termasuk perasaan cinta!
Kita nggak bisa memilih akan jatuh cinta pada siapa.
Semuanya berjalan secara alami, tanpa dibuat-buat.
Ambil sisi positifnya, mungkin ini adalah satu petualangan baru yang akan bikin hidupmu semakin berwarna.
3. Percaya bahwa ada orang lain yang menyayangimu
Jangan lantas merasa kamu sendirian di muka bumi.
Masih ada orangtua, saudara, sahabat, dan teman-teman yang menyayangimu loh!
Hanya saja belum waktunya kamu mendapatkan cinta dari lawan jenis yang kamu suka.
(BACA: Cieee, Ini Dia Tanda-tanda Kamu Jatuh Cinta Pada Sahabatmu Sendiri)
4. Merasa tidak lega? Ungkapkan
Kalau kamu merasakan ada yang mengganjal di hati dan pikiranmu, kenapa nggak coba ungkapkan perasaanmu itu?
Daripada kamu menyesal seumur hidup dan harus menanggung perasaan sendiri.
Terbuka pada orang lain adalah hal yang baik loh.
5. Move on
Hal yang paling mudah dikatakan tapi justru menjadi yang paling sulit diucapkan.
Move on butuh proses, dan proses butuh waktu.
Nikmati masa-masa move on-mu dengan beragam kegiatan positif yang membuatmu bahagia ya.
Tenang, move on itu nggak pernah instan, tapi berjuta-juta orang berhasil melewatinya.
Dan selanjutnya, adalah giliranmu! (*)