Find Us On Social Media :

6 Hal yang Harus Segera Kamu Lakukan Setelah Bercinta Untuk Menjaga Kesehatan Reproduksi

By Fahrisa Surya, Kamis, 22 Februari 2018 | 17:53 WIB

kencing berbusa tanda penyakit serius

Pembersih dengan bahan aditif tersebut dapat mengganggu miss v, dan parfum justri membantu pertumbuhan bakteri penghasil bau, menurut Shepherd. 

(BACA: 4 Risiko Kesehatan dari Bercinta Secara Anal, Ada Apa Saja ya?)

3. Periksa gejala nyeri atau pendarahan 

"Jangan abaikan pendarahan atau pelepasan abnormal setelah berhubungan, hal ini bisa menjadi tanda infeksi pada saluran reproduksi," kata Talebian. 

Demikian pula, rasa sakit setelah berhubungan bisa jadi akibat infeksi, iritasi akibat pelumas atau kondom, atau kondisi ginekologis yang lebih serius. 

Bicaralah dengan dokter jika kamu merasakan gejala ini.

4. Minum jus cranberry 

Kamu mungkin pernah mendengar bahwa minum jus cranberry adalah obat yang baik untuk infeksi saluran kemih (ISK), tak hanya obat, tapi ini juga mencegah. 

"Jus cranberry tanpa pemanis dan pil cranberry dapat menurunkan risiko terkena ISK," kata Brian A. Levine, MD, MS, FACOG, direktur CCRM NY.

"Jumlah pasti jus atau pil yang dibutuhkan dan berapa lama kamu perlu mengonsumsinya sedang dipelajari, yang pasti, jus cranberry dapat mengubah pH urin dan membuatnya menjadi lingkungan yang tidak bersahabat bagi bakteri."

(BACA: Tak Hanya Lezat, 5 Makanan Ini Bisa Meningkatkan Gairah Bercinta loh)

5. Periksa kondom

Levine mengatakan untuk selalu memastikan tidak ada kelalaian kondom pasca bercinta.

"Saat menggunakan kondom untuk kontrasepsi, selalu pastikan kondom tidak pecah, dan kondom itu langsung dibuang. Sepotong atau seluruh kondom yang tertahan di miss v dapat berisiko infeksi dan kehamilan. "

6. Lakukan pemeriksaan

"Jika kamu bercinta tanpa kondom dengan pasangan, sangat mempertimbangkan pengujian STD dan memeriksakan diri dengan ginekolog," desak Talebian.

Jika kamu mengalami rasa sakit atau kesulitan saat berhubungan atau memiliki pertanyaan tentang kesehatan seksual, bicarakan dengan dokter. (*)