Laporan Wartawan Grid.ID, Septiyanti Dwi Cahyani
Grid.ID - Salah satu budaya yang terkenal dari Jepang adalah kemandirian orang-orangnya.
Budaya ini sudah diajarkan sejak mereka masih duduk di bangku sekolah dasar, bahkan taman kanak-kanak.
Salah satu contohnya adalah anak-anak harus sudah bisa melepas sepatunya sendiri dan meletakkannya di dalam rak sepatu yang sudah disediakan.
Bentuk kemandirian lainnya adalah para remaja di Jepang melakukan part time job atau yang dikenal dengan arubaito.
( BACA : Gara-gara Lagu YoonA SNSD Diputar, Lee Hyori Jadi Teringat Mantan, duh!)
Namun, arubaito tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang.
Arubaito hanya bisa dilakukan untuk para mahasiswa.
Dan hampir semua mahasiswa di Jepang melakukan arubaito.
Jika kamu ingin melanjutkan studi di Jepang, sebaiknya budaya ini juga menjadi salah satu hal yang kamu ketahui.
( BACA : Hadir di Konferensi Pers Closing Ceremony PyeongChang 2018, CL Buka-bukaan Soal Penampilannya)
Dilansir Grid.ID dari laman shingakunet, inilah beberapa jenis arubaito yang sangat digandrungi para mahasiswa di Jepang.
1. Pekerja Kafe
Menjadi pekerja Kafe adalah salah satu jenis part time jobs yang paling populer di kalangan para mahasiswa di Jepang.
Salah satu kafe yang paling banyak digandrungi para mahasiswa adalah Starbuks.
2. Guru les
Guru les menduduki posisi kedua sebagai part time jobs yang paling populer di kalangan mahasiswa.
Mereka tertarik dengan bidang pekerjaan ini dengan alasan dapat mengajarkan semua yang sudah dipelajari selama ini kepada orang lain.
Selain itu, pendapatan menjadi guru les di Jepang juga dinilai cukup tinggi.
3. Penjaga kombini
Jenis pekerjaan ini biasanya diminati oleh mereka yang mengalami gangguan pada waktu tidur mereka.
( BACA : Posting Video Merengek Manja Karena Lapar, Wanita Ini Diejek Netizen)
Selain itu, gaji sebagai penjaga kombini pada malam hari memang diakui sangat tinggi oleh para mahasiswa. (*)