“Kedua, saya tak ada rencana 100 hari. Loh gimana Pak?
Rencana 100 hari saya adalah duduk dan mendengar, berbicara dengan pakar-pakar yang ada di depan saya ini yang telah bertahun-tahun berdampak pada kualitas pendidikan di Indonesia dan belajar dari mereka,” ujar dia.
Tak cuma itu, Nadiem juga mengungkapkan alasan terbesar kenapa dirinya menerima tawaran untuk menjadi menteri.
Baca Juga: Ups! Nadiem Makarim Lupa Salami Ibu Negara dan Wapres Usai Terima Keppres dari Jokowi
Menurutnya, perubahan bisa diawali dari pendidikan.
“Karena orang-orang dalam ruangan ini adalah ujung tombak terpenting untuk masa depan kita.
Karena tanpa mengubah mindset, generasi berikutnya, Indonesia tak akan bisa maju semakin tinggi di panggung dunia,” tambahnya.
Baca Juga: Gak Pake Lama, Gojek Jadi yang Tercepat Jemput Pelanggan Berkat Inovasi Layanan Terbarunya
Nadiem juga meminta saran dari para senior untuk menjadi guru bagi dirinya yang baru terjun menjadi menteri.
“Saya mohon satu hal bagi semua, Dirjen dan tim saya baik Dikti atau Dikbud mohon sabar dengan saya.
Walau saya bukan dari latar belakang pendidikan, tapi saya murid yang cukup baik dan saya belajar dengan cepat,” ujar Nadiem.
(*)