Grid.ID - Lagi-lagi terjadi, kecelakaan maut di ruas Tol Cipali.
Sebuah bus study tour yang ditumpangi oleh rombongan pelajar SMP dari Kabupaten Batang, Jawa Tengah mengalami kecelakaan di Tol Cipali.
Kecelakaan bus study tour tersebut terjadi di Tol Cipali, tepatnya di Desa Ciwaringin, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada Rabu (23/10/2019) sekitar pukul 23.05 WIB.
Mengutip ANTARA, Kanit Laka Satlantas Polres Cirebon Iptu Endang Kusnandar mengatakan kecelakaan tersebut mengakibatkan tiga korban jiwa.
"Meninggal tiga orang, dan lima lainnya luka ringan," ungkap Endang.
Salah satu korban tewas bernama Andayani Mugi Lestari (50), warga Desa Kemiri Barat RT 03/02, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Jawa Tengah.
Korban yang juga kerap disapa dengan panggilan Bu Ani tersebut adalah kepala Sekolah SMP N 1 Subah, yang kebetulan ikut menemani para siswanya study tour.
Sedangkan dua korban tewas lainnya, Muhammad Abdi Ramadona (13) dan Nabila Thalita (14), merupakan siswa SMP N 1 Subah.
"Para korban sudah dibawa ke Rumah Sakit Mitra Plumbon," ujarnya.
Endang menyebutkan, kecelakaan tersebut diakibatkan bus bernopol B7146CGA itu menabrak truk yang berada di deannya.
Kabar kecelakaan maut itu tentu membuat keluarga korban yang berada di Kabupaten Batang, berduka.
Salah satunya adalah orangtua Nabila Thalita, yang menangis haru saat jenazah putrinya tiba di rumah duka di Dukuh Kaum, Desa Subah, Kecamatan Subah, Batang.
Rencananya, Nabila akan dimakamkan keluarga pada Kamis sekitar pukul 16.00 WIB.
Berdasarkan penuturan keluarga, sebenarnya pihaknya sempat memiliki firasat.
Firasat tersebut dirasakan kedua orangtua korban, Sutriyanto dan Sunayah, sebelum putrinya berangkan study tour.
"Dari awal sebelum berangkat saya selalu menemani Nabila"
"Dari membeli snack, sampai mengantar di dalam bis.
"Jadi saya tahu di mana tempat duduk Nabila berada tepat di belakang supir," ucap Sutriyanto, dikutip Grid.ID dari Tribun Jateng.
Bahkan sebelum putrinya berangkat, ibu korban sempat meminta agar tempat duduk Nabila difoto.
"Ada beberapa firasat yang saya alami, pertama saat saya dokumentasikan semuanya sebelum bisa berangkat, dan istri saya minta foto posisi duduk Nabila.
"Tapi Nabilanya sendiri tidak mau difoto karna malu katanya, jadi di foto yang saya punya ini Nabila ngumpet di kursi," ujar Sutriyanto.
Selain itu, Sutriyanto dan sang istri tak henti-hentinya berkirim pesan kepada putrinya yang sedang mengikuti study tour selama 3 hari tersebut.
"Saya dan istri selalu tanya kabar, dimana sampai mana, saya juga tanya keadaan busnya.
"Tapi Nabila bilang busnya enak nyaman, istri saya juga sempat mengatakan kalau di rumah sepi tidak ada Nabila," lanjutnya.
Sebelum putrinya berangkat study tour bersama rombongan SMP N 1 Subah, Sutriyanto sempat menitip putrinya kepada sang kepala sekolah yang ikut menjadi korban kecelakaan.
"Entah ini kebetulan atau bagaimana, tapi saya sempat salaman dengan kepala sekolah bu Ani yang juga jadi korban.
"Saya bilang titip dan minta untuk menjaga Nadia ternyata sekarang Bu Ani dan Nadia sama-sama dipanggil Allah dalam kecelakaan itu," tutupnya. (*)