Find Us On Social Media :

Kisah Miris Anjing-anjing yang Diperdagangkan dan Berakhir di Sebuah Piring

By Aditya Prasanda, Kamis, 22 Februari 2018 | 21:14 WIB

kolase, daging anjing di pasar pancurbatu

Grid.ID - Sabtu menjadi hari pasar di Pajak (sebutan bagi pasar di Sumatera Utara) Pancurbatu. 

Salah satu pajak yang berada di tepi Jalan Djamin Ginting, Kabupaten Deli Serdang, ini semakin ramai didatangi para pembeli dan pedagang yang berasal dari Kota Medan dan Deli Serdang.

Sepanjang jalan masuk, deretan pedagang ayam, bebek, dan anak anjing yang menggemaskan memajang barang dagangannya. Suasananya bak pasar hewan, riuh suara binatang bercampur bising kendaraan.

Di salah satu sudut pasar, sejumlah pedagang duduk bersama belasan anjing. Anjing-anjing itu tergeletak. Badannya terbungkus karung dan terikat tali.

1.200 Anjing Dikonsumsi di Kota Solo dalam Sehari!

Seekor anak anjing berwarna coklat yang berumur sekitar dua minggu, baru lepas menyusu, ditawarkan dengan harga Rp 150.000. Saat harganya ditawar hingga Rp 100.000, bibi penjual menunjukkan ekspresi tak suka proses tawar-menawar.

Dia mengatakan, Rp 100.000 adalah untuk anjing yang lebih kecil lagi. 

Ujung-ujungnya, dia mau mengurangi harga untuk si anak anjing berusia dua minggu. Harga tengah.

“Tiap hari aku jualan, tapi barang baru ada hari ini. Buka dasar ini, Rp 120.000,” katanya sambil mengambil anak anjing tersebut pada Sabtu pekan lalu.

HIV/AIDS Merajalela, Presiden Filipina: Jangan Pakai Kondom, Tidak Enak!

Sang penjual tiba-tiba bertanya untuk apa anak anjing itu. 

Dia mengatakan, jika membelinya untuk dimakan, dia memiliki harga khusus untuk yang berupa daging.