"Haus dia kali, enggak dikasi minum, Bi?"
"Dikasihnya minum, nantilah," ucap bibi pedagang itu.
"Berapa harganya ini?"
"Rp 40.000 sekilo. Baik ini, tetapi sudah enggak enak dimakan. Sudah 2,5 tahun umurnya. Bagusnya untuk jaga kebun saja, tetapi kalau mau dimakan, ya, bisa juga," katanya.
Ketika ditanya apakah mereka menjual anak anjing untuk dimakan, tiga perempuan itu menggeleng.
Salah satu dari mereka lalu mengatakan, mereka menerima semua jenis anjing, berbagai ukuran, tetapi tidak bayi anjing.
Seekor anjing berumur 4 sampai 10 bulan dengan kondisi mulus dan baik, lanjut pedagang itu, adalah yang paling layak untuk dimakan.
Biasanya, di tempat itu, setiap ekor anjing layak makan ini dibanderol dengan harga mulai dari Rp 200.000 sampai Rp 300.000 per ekor.
Harganya jauh lebih mahal dibandingkan dengan anjing yang berumur lebih dari setahun atau induk yang sudah beberapa kali melahirkan. Anjing jenis ini hanya dihargai mulai dari Rp 40.000 sampai Rp 50.000 per kilogram.
Sang penjual lalu bercerita, mereka menerima pasokan barang dagangan dari berbagai orang, baik pengepul maupun orang per orang yang mau menjual anjingnya.
Kebanyakan anjing yang mereka dapat berasal dari kawasan Kota Medan.
"Anjing-anjing ini dari Medan, mau dibawa ke gunung (kampung). Ini tinggal nunggu diangkut. Sebentar lagi datang mobilnya," kata pedagang berbaju merah sambil menunjuk tumpukan anjing-anjing yang pasrah.