Find Us On Social Media :

Terawang Insiden Pesawat Sukhoi Jatuh di Gunung Salak 7 Tahun Lalu, Anak Indigo: Ada Pesugihan Dukun Orang-orang yang Berpengaruh di Indonesia

By Novita Desy Prasetyowati, Kamis, 24 Oktober 2019 | 20:45 WIB

Terawang Insiden Pesawat Sukhoi Jatuh di Gunung Salak 7 Tahun Lalu, Anak Indigo: Ada Pesugihan Dukun Orang-orang yang Berpengaruh di Indonesia

Grid.ID - Seorang anak indigo menerawang insiden pesawat Sukhoi jatuh di Gunung Salak, di Taman Gunung Halimun Salak, Cidabu, Bogor, Jawa Barat.

Insiden pesawat Sukhoi jatuh di Gunung Salak 7 tahun lalu yang menewaskan seluruh penumpang dan awak pesawat yang berjumlah tak sedikit oleh anak indigo karena adanya hal ghaib.

Bahkan, menurut keterangan anak indigo, insiden pesawat Sukhoi jatuh di Gunung Salak 7 tahun lalu itu akibat adanya pesugihan dukun orang-orang yang berpengaruh di Indonesia.

Seperti yang diketahui, kecelakaan pesawat Sukhoi Superjet 100 RA-36201 di gunung Salak menjadi sejarah buruk karena menambah daftar kecelakaan pesawat di Indonesia.

Baca Juga: Diterawang Nyaris Celaka di Awal Karier, Asty Ananta Kaget Ada Sahabat yang Membencinya, Anak Indigo: Teman Bukan dari Entertainment, tapi Udah Nggak Ada di Bumi

Pasalnya, dalam kecelakaan yang terjadi pada 9 Mei 2012 itu, seluruh penumpang, pilot, dan kru pesawat yang berjumlah 45 orang tidak ada yang selamat.

Dilansir dari laman Kompas.com, berdasarkan data investigasi KNKT, terdapat tiga kesalahan fatal pilot SSJ 100 tersebut.

Kesalahan pertama, yaitu peta pada pesawat tidak memuat informasi tentang area yang dilintasi (Bogor), yang merupakan wilayah imajiner berjarak 20 kilometer dari Tangerang hingga Cikeas.

Kesalahan Kedua, kondisi pilot yang tidak menguasai medan dan kontur pegunungan Salak yang diperparah dengan kondisi kabut tebal, sehingga mempersempit jarak pandang.

Baca Juga: Anak Indigo Ini Ungkap Artis yang Terlibat Pesugihan, Dephienna: Setelah Meninggal Akan Jadi Istri Makhluk Gaib

Selain itu, Pilot In Command (PIC) Aleksandr Yablontsev (57) bertugas mengemudi, sedangkan Secon in Command (SIC) bertugas sebagai pilot monitoring.

Sementara itu di kokpit terdapat wakil dari calon pembeli yang menempati tempat duduk observer (jump seat).