Find Us On Social Media :

4 Macam Mobil Listrik Buatan Toyota, Mana Paling Cocok Untuk Pasar Indonesia?

By Agus Sulistriyono, Jumat, 25 Oktober 2019 | 21:22 WIB

Komponen utama dari Battery Vehicle (EV) adalah motor listrik, baterai, dan Power Control Unit atau inverter.

Motor listrik bertugas untuk menggerakkan roda, sekaligus bisa untuk mengisi baterai, sedangkan baterai untuk menampung daya listrik untuk menggerakkan motor listrik.

Baca Juga: Bagikan Makanan untuk Pengemis Jalanan, Betrand Peto: Aku Niru Ayah!

Power Control Unit untuk mengatur distribusi tenaga listrik antar berbagai komponen supaya berlangsung halus dan efisien.

BEV cocok dimanfaatkan sebagai comuting vehicle dengan rute dan jarak tempuh terukur di wilayah perkotaan yang sudah memiliki infrastruktur pengisian daya baterai mumpuni.

Fuel Cell Electrified Vehicle (FCEV)

Model ini tidak lagi menggunakan mesin konvensional seperti HEV dan PHEV.

Tapi Toyota menambahkan tangki berisi gas hidrogen (H2) dan komponen fuel cell.

Melalui serangkaian reaksi kimia, mengolah hidrogen bersama oksigen (O2) dari udara bebas menjadi tenaga listrik untuk mengisi baterai dan menggerakkan roda.

Baca Juga: Bingung dan Panik Karena Terlilit Utang, Gianto Lebih Dulu Ditangkap Polisi Sebelum Sempat Jual Mobil Hasil Rampasannya dari Driver Taksi Online

Satu-satunya gas buang yang dihasilkan adalah air (H2O) sebagai hasil reaksi kimia antara hidrogen dan oksigen sehingga menjadikan FCEV sebagai zero emission vehicle. (*)