Find Us On Social Media :

Emosi Usai Cekcok dengan Suami, Ibu kandung Tega Cekoki Anaknya Air Segalon Sampai Tewas Meski Sudah Merintih dan Menolak

By Siti Maesaroh, Sabtu, 26 Oktober 2019 | 13:29 WIB

Ibu tega habisi nyawa anak kandungnya dengan mencekoki air dari galon gara-gara kesal dengan suaminya.

Laporan Wartawan Grid.ID, Siti Maesaroh

Grid.ID - Perbuatan seorang ibu muda di Jakarta Barat ini benar-benar kejam.

NPA (21) tega habisi nyawa satu dari anak kembarnya dengan membabi buta.

Melansir dari Kompas.com, dua anak kembar tersebut merupakan anak kandungnya sendiri.

Baca Juga: Balita 2 Tahun Tewas Dianiaya Ibu Kandung dengan Luka Benjol di Kepala, Tetangga Mengaku Dengar Suara Benda Terjatuh dari Rumah Pelaku

Tak tanggung-tanggung NPA menghabisi nyawa buah hatinya dengan cara yang tak manusiawi.

Ia diketahui memaksa anaknya minum air dengan posisi hidung tertutup.

Kapolsek Kebon Jeruk, AKP Erick Sitepu melalui Kanit Reskrim Polsek Kebon Jeruk, AKP Irwandhy Idrus membenarkan jika korban merupakan anak kandung NPA.

Baca Juga: Menyayat Hati, Rintihan Rosma Bocah 10 Tahun yang Terbaring Lumpuh Ditelantarkan Ibu Kandung dan Kini Tinggal Berdua dengan Nenek di Gubuk Reyot

Parahnya pelaku memaksa korban meminum air yang berasal dari galon.

"Berdasarkan kejadian reka ulang, tersangka mengambil air yang ditampung di galon ukuran 19 liter kemudian diminimumkan dengan paksa ke korban," ucap Irwandhy.

NPA memaksa anaknya meminum air yang dituang ke gelas plastik.

Baca Juga: Sakit Hati Teringat Suaminya Selingkuh Saat Hamil Tua, Ibu Kandung di Cianjur Tega Tenggelamkan Bayinya di Bak Mandi

Ia meminumkan berulang kali dengan posisi hidung tertutup.

Akibat dari perlakuan kejam ibunya, korban yang berinisial ZNL (2) sempat mengalami kejang-kejang.

Korban juga sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nahas nyawanya tak tertolong.

Baca Juga: Buah Hatinya Diperkosa dan Dibunuh Keluarga Angkat, Ibu Kandung NP Persilahkan Aparat Hukum Berat Pelaku: Digantung Silahkan, Dihukum Mati Pun Silahkan!

Pihak rumah sakit Bina Mandiri yang menangani korban juga sempat curiga karena kematian korban tampak tak wajar.

"Pihak polsek menerima aduan dari masyarakat dalam hal ini pihak rumah sakit.

Karena pada waktu menangani kondisi medis korban, rumah sakit melihat ada kondisi medis yang tidak wajar terhadap kondisi korban," ucap Irwandhy dikutip dari Kompas.

Baca Juga: Lebih Sayang Suami Baru Ketimbang Anaknya, Ibu Kandung di Samarinda Ini Biarkan Putri Kecilnya Dicabuli Ayah Tiri Berkali-kali

Melansir dari Tribun Bogor pada Jumat (25/10/2019), korban akhirnya diperiksa oleh pihak kepolisian untuk mengetahui penyebab kematiannya.

AKP Erik Sitepu mengungkapkan hasil pemeriksaan dari forensik, jika ZNL tewas akibat kelebihan cairan dalam paru-parunya.

Sebelum dipaksa ibunya, korban diketahui sempat menolak dan menangis, namun sang ibu tak menghiraukannya.

Baca Juga: Dana Dibunuh oleh Ibu Tiri, Sang Ibu Kandung Ternyata Pernah Beri Pesan Menyentuh untuknya

NPA sendiri mengaku emosi dan depresi karena hubungan rumah tangganya dengan sang suami tak harmonis.

Ia juga berdalih jika awalnya tak berniat untuk membunuh anaknya, namun ia khilaf lantaran kesal kepada suaminya.

Polisi juga menuturkan jika pelaku mencekoki sang anak dengan air lantaran waktu mau disuapi, korban malah meminta air minum.

Baca Juga: Warga Geger Temukan Bayi dalam kardus, Ibu Kandung Tinggalkan Secarik Pesan Pilu: Anak Saya Mau Dijual Suami, Saya Takut Dia Dibunuh..

"Saya enggak kepikiran (membunuh) waktu itu saya lagi butek lagi benar-benar strees, kenapa tiba-tiba melakukan hal itu saya juga bingung," ujar NPA dikutip dari Tribun Bogor.

"Saya sayang (dengan korban). Emang waktu itu saya enggak terkontrol emosi saya, lagi kesal sama suami saya," tambahnya.

Akibat dari perbuatannya tersebut, satu dari anak kembarnya harus tewas meregang nyawa.

Baca Juga: Akhirnya Terungkap, Dua Balita Kembar yang Tewas Ditebas Parang di Kupang Ternyata Dibunuh Ibu Kandung!

Pelaku sendiri sejak awal diduga memang membedakan perlakuannya kepada anak kembarnya.

Korban pernah tinggal bersama mertuanya, dan kondisinya memang tak selincah anak yang dirawatnya sendiri.

Hal itulah kemudian yang membuat pelaku diduga tega menganiayanya beberapa kali.

Baca Juga: Kisah Nelangsa Gadis 14 Tahun di Probolinggo, Dicabuli Ayah Tiri Hingga Diusir Ibu Kandung Lantaran Dituduh Jadi Pelakor

Akibat perbuatannya, pelaku sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kasus penganiyaan dan pembunuhan.

Polisi juga telah mengamankan barang bukti berupa gelas plastik, galon berukuran 19 liter, dan pakaian korban.

Ia dijerat dengan pasal berlapis mulai dari Pasal 351 Ayat 3 KUHP, Pasal 338, dan Pasal 80 (4) UU RI No.35 tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan tuntutan penjara seumur hidup.

(*)