Find Us On Social Media :

5 Langkah Melawan Tindakan Revenge Porn Seperti yang Dilakukan Galih Ginanjar pada Fairuz Arafiq Soal Kasus Ikan Asin

By Novita Desy Prasetyowati, Sabtu, 26 Oktober 2019 | 19:34 WIB

5 Langkah Melawan Tindakan Revenge Porn Seperti yang Dilakukan Galih Ginanjar pada Fairuz Arafiq Soal Kasus Ikan Asin

Bila kamu mengalami revenge porn, hal pertama yang harus dilakukan adalah mencari dukungan orang-orang sekitar, terutama keluarga.

Jika tidak dekat dengan keluarga, coba bicarakan pada organisasi perempuan atau aktivis pembela wanita.

2. Cari Bantuan Hukum

Usai mencari dukungan dari orang terpercaya, hal yang dilakukan mencari bantuan hukum.

Baca Juga: Barbie Kumalasari dan Galih Ginanjar Dikabarkan akan Bercerai, Unggahan Indra Tarigan Jadi Sorotan!

Kamu bisa mendapatkan bantuan hukum melewati lembaga organisasi terdekat, seperti LBH APIK.

LBH APIK merupakan lembaga yang punya banyak pengalaman isu-isu perempuan di berbagai daerah.

Selain itu, kamu bisa mendapatkan bantuan hukum lewat informasi internet atau terdekat dengan daerahmu.

3. Cari Bantuan Psikolog

Baca Juga: Galih Ginanjar Sering Ngambek, Barbie Kumalasari Malah Doa Agar Berjodoh dengan Boy William

Selain mendapat bantuan hukum sosok psikolog juga penting untuk menguatkan mental dan emosimu.

Pasalnya, tak sedikit korban revenge porn mengalami ketakutan hingga gangguan emosional dan psikis.

4. Menonaktifkan Media Sosial

Kamu juga harus menonaktifkan medsos agar mengurangi beban pikiran.

Baca Juga: Tutup Pintu Silaturahmi, Fairuz A Rafiq Tak Bakal Izinkan Galih Ginanjar Bertemu Anaknya: Tidak Akan Bolehin, Dia Pernah Bilang Mau Tes DNA Anak Saya!

Jika perlu, ganti nomor telepon dan ponsel agar tidak dapat dihubungi oleh pelaku.

Namun sebelumnya kamu harus menyimpan bukti percakapan atau ancaman yang dikirimkan pelaku.

5. Terima Konsekuensi

Setelah melakukan berbagai upaya, kamu juga harus berlapang dada untuk menerima konsekuensi.

Pasalnya, apa pun yang terjadi merupakan sebuah pembelajaran hidup yang harus selalu di harapi dengan berani. (*)