Grid.ID - Penggerebekan pelaku prostitusi online di Kota Batu, Jawa Timur sedang menjadi perbincangan hangat masyarakat.
Pihak Polda Jatim mengungkapkan terdapat empat orang yang diamankan dalam kegiatan prostitusi online tersebut.
Keempat orang yang terlibat dalam prostitusi online itu, diamankan oleh jajaran Polda Jatim di Hotel Purnama, Kota Batu pada Jumat (25/10/2019) malam.
Melansir laman Tribun Jatim, Minggu (27/10/2019), dari keterangan pihak berwajib, empat orang yang terlibat merupakan muncikari berinisial JL (51), seorang sopir yang mengantarkan.
Baca Juga: Hak Istimewa Luhut Binsar Pandjaitan Bakal Bikin Susi Pudjiastuti Kalah Jika Tetap Jadi Menteri
Pemesan berinisial AF yang merupakan warga bekasi, dan seorang publik figur berinisial PA.
Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengungkapkan bahwa sosok publik figur berinisial PA merupakan Finalis Putri Pariwisata 2016, Putri Amelia Zahraman (23).
"Iya, PA ini Putri Pariwisata," kata Barung kala ditemui Surya Malang, Sabtu (26/10/2019).
Ketika digerebek, terdapat dua pelaku yang tengah melakukan hubungan badan di dalam kamar hotel.
Kanit 5 Subdit 3 Jatanrans Ditreskrimum Polda Jatim, AKP Mohammad Aldy Sulaiman membenarkan hal itu.
Namun, pihak Hotel Purnama membantah bahwa penangkapan dilakukan di dalam kamar hotel.
Melansir laman Surya Malang, Asisten Marketing Manager Hotel Purnama, Rizki Ahmad Hadiri membenarkan terjadinya penangkapan di hotel pada Sabtu (26/10) dini hari.
Namun, Rizki membantah pernyataan yang menyebut penangkapan dilakukan di dalam kamar hotel.
"Tidak benar ada penggerebekan atau pendobrakan seperti dikatakan di media,"
"Tapi penangkapan memang ada di depan pos satpam," ungkap Rizki saat dihubungi Surya Malang.
Menurut Rizki, penangkapan dilakukan saat pelaku sedang mengambil tiket parkir dan mengendarai mobil.
Setelah mengambil tiket, tak lama datang polisi dan menangkap orang yang berada di mobil.
"Ada dua orang di dalam mobil, satu cewek, satu cowok, tapi saya tidak tahu mereka siapa," lanjutnya.
Rizki juga mengungkapkan bahwa telah ada polisi yang berjaga di lingkungan hotel, sebelum kedua orang datang.
Namun Rizki tak menyebutkan jumlah polisi yang sudah berjaga di hotel.
"Saya kurang tahu jumlahnya. Tapi yang jelas mereka polisi dan mereka menangkap dua orang," beber Rizki.
Rizki juga menambahkan bahwa kamar 6701 seperti yang disebutkan di beberapa berita, tidak ada.
Di Hotel Purnama memang ada kamar nomor 6107, dan kamar tersebut sudah dipesan oleh seorang pria bernama Abdi, yang berprofesi sebagai seorang sopir.
"Tidak ada kamar 6701, adanya 6107,"
"Penggerebekan ataupun pendobrakan tidak ada di dalam kamar. Saya sudah cek ke seluruh hotel," ungkapnya.
(*)