Laporan Wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati
Grid.ID – Filosofi banyak anak banyak rejeki tampaknya umum bagi penduduk Indonesia.
Namun seorang pria asal Jepang satu ini tampaknya juga mengidamkan anak yang banyak.
Dilansri Grid.ID dari The Star, Pengadilan Bangkok, Thailand pada hari Selasa (20/2/2018) memberikan hak 'orang tua tunggal' pada Mitsutoki Shigeta untuk merawat 13 anak.
Ketiga belas anak Mitsutoki dilahirkan oleh ibu pengganti asal Thailand.
( BACA JUGA: Pengen Makan yang Seger di Tengah Cuaca yang Terik? Yuk Bikin Strawberry Labneh )
Mitsutoki yang mendambakan memiliki banyak anak sengaja menyewa rahim wanita Thailand.
Mitsutoki Shigeta adalah anak pendiri perusahaan Hikari Tsushin.
Hikari Tsushin ialah perusahaan yang bergerak dibidang telekomunikasi dan asuransi Jepang.
Sebagai pemegang saham utama, Mitsutoki menghasilkan jutaan Dolar setahun dalam bentuk dividen.
( BACA JUGA: Dituduh Selingkuh, Suami Dapat Hukuman Pahit dari Istrinya )
Namun siapa sangka, di Jepang, Mitsutoki dikenal sebagai seorang pria yang low profile dan ramah.
Beberapa media lokal Jepang sempat memuat berita tentang skandal 'Baby Factory' alias 'Pabrik Bayi' yang melibatkan Mitsutoki.
Skandal 'Baby Factory' adalah skandal penyewaan sejumlah rahim wanita Thailand yang dilakukan oleh Mitsutoki pada tahun 2014.
Skandal tersebut terkuak setelah polisi Thailand menemukan kejanggalan pada tes DNA milik sembilan bayi.
( BACA JUGA: Seorang Pemancing Hampir Habis Dimakan Ikan Hiu yang Baru Saja Ditangkapnya, Begini Kejadiannya )
Hasil tes DNA menunjukkan Mitsutoki sebagai ayah dari sembilan bayi yang ditemukan di sebuah apartemen.
Tapi laporan media lokal Jepang yang cukup mencemarkan nama Mitsutoki ini pudar dengan cepat.
Pudarnya liputan media terhadap skandal yang melibatkan Mitsutoki diduga setelah adanya tuntutan hukum dan tekanan yang dilakukan oleh perusahaan Hikari Tsushin.
Dalam beberapa pemberitaan terkait skandal yang melibatkan Mitsutoki, sekarang media Jepang tak menyebutkan namanya.
( BACA JUGA: Wah Selamat! Ceisar Resmi Berpacaran dengan Almaratu Intan )
Sebagai gantinya, media Jepang menulis nama Mitsutoki dengan 'Pria berusia 28 tahun tanpa nama'.
Walau identitas Mitsutoki berusaha ditutupi oleh media Jepang, pihak Thailand justru ingin mengungkapkannya.
Pengacara Mitsutoki menolak untuk membahas kasus tersebut.
Tak hanya itu, pejabat di perusahaan Hikari Tsushin juga tidak bersedia memberikan komentar terkait kasus yang membelit Mitsutoki.
( BACA JUGA: Publik Figur Gunakan Narkoba Cuma karena Nggak Percaya Diri, Ungkap Ramzi )
Perusahaan Hikari Tsushin awalnya memulai bisnis sebagai perusahaan penjual telepon dan peralatan kantor.
Kini, perusahaan Hikari Tsushin terdaftar di bagian pertama Bursa Efek Tokyo dan memiliki lebih dari 180 anak perusahaan.
Mitsutoki Shigeta adalah anak tertua dari tiga putra Yasumitsu Shigeta.
Ayah Mitsutoki memiliki bisnis di Thailand dan Kamboja.
( BACA JUGA: Isyana Sarasvati Ceritakan Kedekatannya Dengan 2 Cowok Ganteng Afgan dan Rendy Pandugo )
Di dua negara ini Mitsutoki mengatur kehamilan ibu-ibu pengganti yang ia sewa rahimnya.
Pada tahun 2014, sebuah tabloid Jepang melaporkan bahwa Mitsutoki Shigeta ingin memiliki 100 sampai 1.000 anak.
Saat itu Mitsutoki mengatakan bahwa jika keinginannya berhasil, hal itu akan memerlukan biaya senilai jutaan Dolar.
Mitsutoki berusaha membeli peralatan untuk membekukan dan melestarikan sperma 'berkualitas tinggi' di rumah.
( BACA JUGA: Sahabatnya Curhat Karena Sering Dinyinyir Netizen, Ashanty Beri Komentar Begini! )
Hal ini agar dia bisa terus menghasilkan anak meski usianya semakin tua.
Atas alasan tersebut, pihak berwenang Thailand telah memaafkan Shigeta dari tuduhan perdagangan manusia dan motif kriminal lainnya.
Mariam Kukunashvili adalah pendiri klinik New Light di Thailand yang merekrut beberapa ibu pengganti dalam skandal tersebut.
Mariam mengaku bahwa Mitsutoki Shigeta ingin memiliki 10 sampai 15 bayi setiap tahun.
( BACA JUGA: Ternyata Saus Tomat Tidak Baik Dikonsumsi Untuk Anak Kecil, Ini Alasannya )
Dia juga ingin melanjutkan proses pembuatan bayi sampai dia mati.
Tak hanya itu, Mitsutoki Shigeta juga mengatakan bahwa dia ingin mencalonkan diri dalam pemilihan umum.
Mitsutoki berharap menang dalam pemilihan dengan mengerahkan seluruh keluarga besarnya untuk pemungutan suara.
Pengadilan Thailand menyatakan bahwa Mitsutoki Shigeta berencana untuk mengirim anak-anaknya ke sekolah internasional.
( BACA JUGA: Judika Lagi Asik Nyanyi, Anaknya Tiba-tiba Datang dan Bikin Netizen Salah Fokus, Lihat Deh Aksinya )
Mitsutoki juga sedang mempersiapkan rumah untuk mereka di Tokyo.
Di rumah tersebut ketiga belas anak Mitsutoki akan dirawat oleh perawat dan pengasuh anak.
Pengacara Mitsutoki di Thailand mengatakan bahwa kliennya hanya menginginkan keluarga besar. (*)