Kemudian keesokan harinya, pihak berwenang di Inggris menemukan mayat 8 perempuan dan 31 pria dalam truk kontrainer di kawasan industri Grays.
Baca Juga: Tradisi Mengerikan di China, Mayat-mayat yang Mati dalam Kondisi Lajang Diambil untuk Dinikahkan
Awalnya, seluruh korban dilaporkan berkewarganegaraan Tiongkok.
Tapi pada Jumat (25/10/2019) malam, laporan kewarganegaraan korban tragedi truk kontainer Essex berkembang.
Rincian mengenai kemungkinan adanya korban yang berasal dari Vietnam muncul ketika polisi mengangkap orang yang diduga terlibat dalam kasus ini.
Pham Thi Tra My disebutkan berangkat ke Tiongkok untuk memulai perjalanannya ke Inggris dengan harapan memiliki kehidupan yang lebih baik.
Pham diyakini membayar penyelundup manusia hingga senilai 30 ribu poundsterling untuk masuk ke Inggris secara ilegal.
Ayahnya, Pham Van Thin, mengatakan kepada Sky News bahwa dia dan anggota keluarga lainnya telah mendesaknya untuk tidak pergi.
Baca Juga: Terlampau Nekat, 2 Remaja Pria Bongkar Kuburan Nenek 84 Tahun dan Perkosa Mayatnya Bergiliran
"Kami mencoba untuk berbicara padanya karena itu perjalanan yang sangat sulit untuknya sebagai perempuan."
"Tetapi ia berkata, 'Jika aku tidak pergi, keluarga akan tinggal dalam situasi sulit karena utang besar'."