"Sampai pada akhirnya, posisi si pelaku ini ada di samping gue. Gue dan dia menghadap ke arah yang sama. Saat itu gue belum curiga sama sekali," lanjutnya.
"Sampai akhirnya, tibalah KRL di (Stasiun) Manggarai. Penumpang yang masuk makin banyak dan tentu saja keadaan makin sempit."
"Nah karena kedorong ke samping, posisi gue sama si pelaku jadi kayak gini (merujuk gambar ilustrasi)," ungkap AM.
Banyaknya penumpang yang masuk membuat jarak antar penumpang menjadi kian rapat.
Kondisi ini pun kemudian dipakai pelaku untuk melakukan aksinya.
AM yang sudah mulai curiga kemudian mulai mengawasi gerak-gerik pelaku.
"Semenjak itu, gue langsung simpen (ponsel) di dalem tas. Nah, setelah berubah posisi gitu (re: korban membelakangi pelaku), gue diem kan," lanjutnya lagi.
Saat itu, AM masih berusaha untuk tetap tenang.
Hingga pada akhirnya ketika sampai di Stasiun Jatinegara, pelaku makin frontal melakukan aksinya.