Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Pegawai Negeri Sipil (PNS) dilaporkan menghilang dan diculik selama 17 hari.
Aprianita (50), PNS di Kementerian PU Balai Besar Jalan dan Jembatan wilayah V Satker Metropolish Palembang akhirnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan.
Korban ditemukan tewas pada Jumat (25/10/2019) dengan kondisi tubuh dikubur dan dicor.
Baca Juga: Tahi Lalat di Wajah Bisa Tunjukkan Kepribadian Terpendam Kita. Ini Artinya!
Melansir dari Kompas pada Selasa (29/10/2019) pihak keluarga korban telah membuat lapora Aprianita diculik dan menghilang pada Rabu (9/10/2019) lalu.
Setelah mendapatkan informasi lebih lanjut, Aprianita akhirnya ditemukan.
Namun sayang, Aprianita ditemukan tewas dan jenazanya ditemukan di TPU dengan kondisi dicor.
Usai penemuan jenazah tersebut, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk divisum.
Melansir dari informasi yang ditemukan Grid.ID sebelumnya, pelaku adalah rekan kerja Aprianita.
Pelaku tidak melakukan hal tersebut sendirian melainkan dibantu oleh temannya.
Melansir dari Tribunnews, polisi sebelumnya telah berhasil mengamankan Yudhi (50) dan Ilyas (26) pelaku utama.
Kini Polisi kembali berhasil meemukan dua pelaku lain yang diduga bertugas mengubur dan mengecor Aprianita.
Baca Juga: Elly Sugigi Berhijrah, Anaknya Tak Dukung: Paling Mama Lagi Galau!
Berdasarkan pemerikasaan Yudi mengaku memberikan upah kepada Nopi dan Amir sejumlah uang untuk menguburkan jasad korban di Tempat Pemakaman Umum (TPU).
Jenazah dikuburkan di TPU Kandang Kawat, Palembang, pada 9 Oktober 2019 lalu.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumatera Selatan, Kombes Pol Supriadi membenarkan apabila, Yudi telah menyiapkan uang sebesar Rp 15 juta.
Uang itu diberikan kepada tersangka Ilyas sebesar Rp 4 juta, sementara Nopi dan Amir mendapatkan Rp 11 juta.
"Setelah aksinya berjalan lancar, Ilyas dikasih uang Rp 4 juta. Untuk Nopi dan Amir Rp 11 juta. Sekarang tersangka, Nopi dan Amir masih kita kejar dan akan diterbitkan DPO," ujarnya.
Baca Juga: Elly Sugigi Berhijrah, Anaknya Tak Dukung: Paling Mama Lagi Galau!
Yudi sebelumnya mengaku bahwa orang yang menyarankannya untuk membunuh korban adalah Nopi.
Nopi yang ia panggil sebagai Aci ternyata merupakan keponakan Yudi.
Merka bertemu sebelum membunuh korban.
"Nopi itu saudara jauh dari tersangka Yudi. Bukan saudara dekat. Untuk Amir juga bukan saudara Yudi. Mereka tidak ada hubungan keluarga," jelas Supriadi.
Sejauh ini, otak dari pembunuhan sadis yang menjadikan Aprianita sebagai korban masih didalangi oleh Yudi.
(*)