Baru setelah beberapa hari, video yang menunjukkan kekerasan yang menimpa N yang direkam oleh salah satu orang di tempat kejadian beredar di media sosial.
Bahkan video tersebut sampai di keluarga korban yang berada di Jakarta.
Tak terima, dan atas kesepakatan bersama keluarga, korban kemudian dirujuk untuk melakukan visum ke Puskesmas Seon.
Luka dan bekas-bekas kekerasan juga masih tampak terlihat jelas, setelahnya keluarga melaporkan kejadian itu ke Polsek Kobalima, Kabupaten Malaka.
Kepala Satuan Reserse Kriminal, AKP Sepuh Ade Irsyam Siregar mengatakan jika kasus tersebut memang sudah dilaporkan ke pihaknya.
"Masih sementara kita proses kasusnya. Nanti perkembangan kita akan rilis," ujar Ade dikutip dari Kompas.
Selain itu, menurut pengakuan Kapolsek Kobalima, AKP Marten Pelokila kasus itu sekarang sudah ditindaklanjuti.
"Saat ini kami sedang memeriksa saksi," kata Marthen.
(*)