Find Us On Social Media :

Motif Pembunuhan PNS di Palembang yang Jenazahnya Dicor Akhirnya Terungkap, Pelaku Sampai Rela Bayar Mahal Penggali Kubur

By Novia, Selasa, 29 Oktober 2019 | 14:44 WIB

Heriyanto (55) kakak kandung Aprianita (50) PNS Kementerian Pu yang ditemukan tewas dicor di TPU Kandang Kawat, Palembang, Jumat (25/10/2019).

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Pembunuhan sadis yang menimpa PNS di Palembang, Sumatera Selatan akhirnya terungkap.

Aprianita merupakan PNS Kementerian PU Balai Besar Jalan dan Jembatan wilayah V Satker Metropolis Palembang.

Ia dikabarkan menghilang dan diculik beberapa waktu lalu sebelum ia ditemukan tewas di TPU Kandang Kawat.

Baca Juga: Sudah Feeling Anaknya Sakit Kuning Sejak Lahir, Kartika Putri Nangis Histeris saat Bayinya Dicek Darah

Melansir dari Tribunnews pada Selasa (29/10/2019) mayat Aprianita dikubur dan dicor semen pada kedalaman 50 cm.

Pelaku mengaku mengecor jenazah pada kedalaman 50 centimeter agar tidak terlihat seperti makam, hal ini disengaja agar meyerupai jalan setapak.

Pihak keluarga akhirnya mengenali mayat tersebut dari pakaian serta jilbab yang digunakan korban.

Baca Juga: Dirinya Disebut Pedofil Karena Pacari Anak 15 Tahun, Hunian Pemain Games Handal Ini Jadi Bukti Kesuksesan Hingga Miliki Lift Pribadi

Mereka membenarkan bahwa pakaian tersebut digunakan Aprianita terakhir kali sebelum hilang diculik.

Dari hasil penyelidikan polisi, pelaku ternyata merupakan rekan kerja korban.

Melansir dari Kompas, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Sumatera Selatan, Kombes Pol Supriadi membenarkan hal tersebut.

Yudi telah mengaku mengenal Aprianita sejak 2014 lalu.

Baca Juga: Baru Saja Sindir Soal Perselingkuhan, Raul Lemos Mendadak Sewot di Instagram: Lu yang Pada Baper ke Laut Aja, deh!

Keduanya bertugas di tempat yang sama, hingga menjalin bisnis jual beli mobil bersama.

Motif pembunuhan ini berawal saat Yudi menawarkan mobil kepada Aprianita.

Yudi menawarkan kepada Aprianita mobil jenis Toyota Kijang Innova tahun 2016.

Pihak Aprianita telah mentransfer sejumlah uang kepada Yudi.

Baca Juga: 15 Tahun Tak Gunakan Handphone, Ahmad Albar Ungkap Alasannya: Males Aja, Lama-lama Kita Diperalat Hape

Namun karena, mobil tak kunjung datang akhirnya Aprianita meminta uang dikembalikan.

Karena tak memiliki uang, ia akhirnya merencanakan aksi pembunuhan tersebut.

Yudi mengaku tega membunuh korban karena terlilit utang sebesar Rp 145 juta, untuk pembelian satu unit mobil jenis Toyota Kijang Innova tahun 2016 yang ditawarkannya pada korban.

"Saya waktu itu tidak ada uang. Bingung mau bayarnya pakai apa. Akhirnya saya merencanakan membunuhnya," ujar Yudi.

Baca Juga: Mantap Tinggalkan Aktris Senior, Sutradara Ini Kembali Nikahi Gadis yang Usianya 45 Tahun Lebih Muda: Murah Nih Punya Istri Gini

Yudi mengaku sebelumnya ia mendapatkan saran dari Nopi alias Aci untuk membunuh Apranita.

Tak membayar hutang, alih-alih Yudi justru menyiapkan sejumlah uang sebesar Rp 15 juta.

Uang tersebut direncanakannya untuk diberikan kepada Ilyas, Nopi dan Amir diberikan untuk merencanakan pembunuhan tersebut.

"Setelah aksinya berjalan lancar, Ilyas dikasih uang Rp 4 juta. Untuk Nopi dan Amir Rp 11 juta. Sekarang tersangka, Nopi dan Amir masih kita kejar dan akan diterbitkan DPO," terang Kabid Humas Polda Sumatera Selatan.

(*)