Contoh paling mudah ketika terkena air saat mencuci kendaraan, atau mungkin saat kendaraan digunakan berjalan pada musim hujan.
Ketika serat kawat sudah berkarat, maka secara daya tahan akan jauh lebih rapuh.
Efek panjang dari akumulasi tersebut bisa membuat ban memiliki usia pakai yang pendek, bahkan parahnya lagi ban bisa pecah saat mobil atau motor sedang dikendarai.
"Efeknya memang jangka panjang, ini berlaku bukan hanya untuk ban bekas atau yang lama di pakai, tapi juga ban baru sekalipun. Batu krikil ini jadi faktor ekternal yang bisa merusak ban, efek terparah bila serat kawat sudah karat, maka bisa jadi potensi kerusakan seperti ban yang pecah ketika digunakan," kata Zulpata. (*)
(Stanly Ravel)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bahaya Laten Batu Krikil yang Bersarang di Alur Ban"