Menurut keterangannya itu, kecurigaannya bermula ketika melakukan olah tempat kejadian perkara di kamar korban.
Melansir dari laman Tribun Jakarta, kecurigaan pertama adalah kedalaman pisau yang menancam di perut Fani.
Karena secara logika, kalau penyebab kematian Fani adalah bunuh diri maka ketika dia menghunuskan pisau ke perutnya sendiri akan sudah sangat kesakitan ketika mencapai kedalaman 5 hingga 10 sentimeter.
"Kalau orang menusuk dirinya sendiri, dalam kedalaman tusukan 5 hingga 10 sentimeter saja pasti sudah kesakitan, dan tangan akan terlepas dari pisau," kata Alfian.
Sedangkan kedalaman tusukan di perut Fani mencapai 26 sentimeter dan bahkan hingga menembus tubuh belakang Fani hingga menyentuh kasur.
Di situlah polisi mulai menduga Fani ditusuk oleh seseorang.
Boneka Beruang sebagai Petunjuk
Kecurigaan polisi bertambah dengan adanya boneka beruang berwarna biru yang ditemukan menutupi pisau yang menancap di perut kiri Fani.
Selain itu polisi juga mencurigai tidak ada kerusakan apapun di rumah Fani dan Rendi.
Bahkan pintu rumah mereka masih dalam keadaan terkunci.