Find Us On Social Media :

Kesal Cuma Diberi Makan Nasi Kerupuk, Andika Berniat Tikam Ibunya Sendiri hingga Akhirnya Tewas di Tangan Sang Kakak

By Agil Hari Santoso, Rabu, 30 Oktober 2019 | 09:41 WIB

Kesal Cuma Diberi Makan Nasi Kerupuk, Andika Berniat Tikam Ibunya Sendiri hingga Akhirnya Tewas di Tangan Sang Kakak

Grid.ID - Warga Desa Mulyaguna, Kecamatan Teluk Gelam, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan baru saja dibuat geger dengan peristiwa kakak bunuh adik kandung.

Kasus kakak bunuh adik kandung di OKI itu terjadi pada Minggu (27/10/2019) lalu.

Kejadian kakak bunuh adik kandung di OKI tersebut menewaskan seorang pria paruh baya bernama Andika alias Andi Tato (33).

Baca Juga: Deretan Parapsikolog Ungkap Kisah Apartemen Angker di Yogyakarta yang Viral: Ketempelan Nyi Roro Kidul

Mengutip Tribun Sumsel, Andika dibunuh kakak kandungnya bernama Ahmad Redi alias Nang (35).

Korban meninggal dunia dengan luka tikaman di sekujur tubuhnya usai ditusuk oleh kakaknya sendiri.

Namun menurut penuturan ibu kandung keduanya, Hilmiah (57), pelaku nekat membunuh adik kandungnya sendiri bukan tanpa alasan.

Hilmiah bercerita jika Ahmad Redi terpaksa membunuh lantaran hendak melindungi dirinya yang diancam akan dibunuh oleh korban.

Baca Juga: Merasa Tak Dihargai Sejak 5 Bulan Menjadi Suami, Rendi Tega Tikam Fani Hingga Tembus ke Bagian Belakang Tubuhnya

Peristiwa ini bermula ketika korban meminta makan pada sore hari saat baru saja bangun dari tidur siangnya. 

"Sore hari, saat korban bangun dari tidur dan hendak makan dilihat tidak ada lauk, lalu korban menanyakan kepada sang ibu. 

"‘nak makan, lauk apo malam ini’ (mau makan, lauk apa malam ini -red)," ucap Hilmiah menirukan kata-kata korban.

Baca Juga: Dinyatakan Meninggal Dunia dan Nyaris Dikremasi, Jenazah Wanita ini Tiba-tiba Hidup Kembali Usai Disentuh Sang Suami

Pada saat itu, Hilmiah mengaku tak punya uang untuk membeli lauk sehingga hanya mampu menyediakan nasi dan kerupuk saja.

Mendengar jawaban ibunya itu, korban malah naik pitam.

Korban langsung menendang panci berisi nasi yang dimasak dengan uang seadanya oleh sang ibu.

Andika juga mengambil sebilah pisau, mengancam akan membunuh ibunya.

Baca Juga: Resmi, Presiden Jokowi Tandatangani Perpres tentang Iuran BPJS Kesehatan Naik di Semua Kelas Mulai Januari 2020

Tak cuma sang ibu, Andika juga memukuli keponakannya secara membabi buta.

Mendengar kekacauan tersebut, Ahmad Redi yang tinggal di sebelah rumah langsung datang sembari membawa egrek yang biasa ia gunakan untuk memanen sawit.

Sama-sama emosi, pelaku menghalau korban yang hendak menikam ibunya.

Pada saat yang sama, pelaku juga menyayat adik kandungnya hingga tewas di tempat.

Baca Juga: Aksi Heroik Suami di Langsa Baro dan Loghia, Selamatkan Isteri dari Lilitan Ular Piton Sepanjang 6 Meter

Usai melindungi ibunya, Ahmad Redi diamankan pihak kepolisian.

Meski begitu, Hilmiah memohon agar putranya tersebut tak dipenjara.

"Dia itu tulang punggung keluarga.

"Kalau dia dipenjara, bagaimana kami hidup," ucap Hilmiah, dikutip Grid.ID dari Sripoku.

Baca Juga: Viral Video Barrier Tol Pandaan-Malang Bergerak Sendiri Saat Malam hingga Disebut Ada Unsur Mistis, PT Jasamarga Buka Suara

Selain itu, Hilmiah menganggap pelaku membunuh sang adik karena tak sengaja.

Pihak kepolisian sendiri, telah mengkonfirmasi kejadian tragis antara kakak dan adik ini.

Kapolsek Teluk Gelam Iptu Zulkarnai mengatakan pelaku sudah berada di Polsek Teluk Gelam guna mengikuti proses penyidikan.

Baca Juga: Ibu Kandung Ditinju Suami Lantaran Dituding Suka Main Serong dengan Mantan Menantu, Sang Putri Malah Ikut Tusuk Korban Pakai Gunting Tajam karena Terbakar Cemburu

"Motifnya gara – gara tidak ada lauk, korban ngamuk nendang panci nasi dan memukul ponaan korban tapi dilerai ibunya.

Waktu itu korban duduk di teras, pelaku keluar dari kamar langsung mengejar korban hingga terjadi pembunuhan di depan rumah," jelasnya singkat. (*)