Find Us On Social Media :

Viral! Anggaran Lem Aibon yang Diajukan Dinas Pendidikan Capai Rp 82,8 Miliar, Disebut Salah Ketik Hingga Link dari Web Tidak Dapat Diakses

By Novia, Rabu, 30 Oktober 2019 | 12:38 WIB

Susi Nurhati, Sekertaris Dinas Pendidikan, berikan tanggapan atas unggahan @willsarana

Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti

Grid.ID - Anggaran Dinas Pendidikan DKI Jakarta tahun 2020 menjadi sorotan publik.

Hal itu karena ditemukan biaya anggaran untuk pengadaan lem Aibon yang mencapai Rp 82,8 miliar.

Rincian itu sempat terpublikasi di situs apbd.jakarta.go.id.

Baca Juga: Berprofesi Sebagai Bidan, Ibunda Tito Karnavian Ingin Anaknya yang Pandai Ini Tidak Melanjutkan Pendidikan di Akabri dan Polisi Tetapi Justru Sekolah di Bidang Ini

Kejangalan biaya anggaran ini akhirnya mencuri perhatian dan diunggah oleh Wiliam Aditya Sarana, anggota DPRD DKI Jakarta.

Wiliam menyoroti hal tersebut dan mengunggahnya di laman Instagramnya @willsarana.

Ia menuliskan bahwa sampai sekarang publik belum dapat mengakses dokumen APBD 2020.

Baca Juga: Dilantik Jadi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan yang Baru, Inilah Janji Nadiem Makarim dan Pesan Presiden Jokowi yang Dititipkan Padanya

Sementara pembahasan anggaran sudah dimulai di DPRD.

Kendati demikian, pemilik akun @willsarana tersebut mengaku dapat membuka aksesnya.

"Kami berhasil mendapatkan cara untuk mengaksesnya. Lalu kami menemukan anggaran yang cukup aneh lagi, yaitu pembelian lem aibon sebesar 82 milliar lebih oleh Dinas Pendidikan⁣," tulisnya.

Baca Juga: Putuskan Bunuh Diri di Hari Kelulusannya, Alexander Nekat Lantaran Didesak Sang Kekasih untuk Mengakhiri Hidupnya dan Disaksikan Keluarga!

Dalam cuitan tersebut ia juga menjelaskan jika lem Aibon itu akan dibeli untuk 37.500 murid di DKI jakarta.

Itu artinya dalam setiap bulan Dinas Pendidikan akan memberikan dua kaleng lem Aibon untuk satu murid.

@willsarana juga mempertanyakan untuk apa lem tersebut.

Baca Juga: Bak Berada di Film Laga, Pria Aceh Mampu Taklukan Ular Piton Sepanjang 6 Meter yang Lilit Istrinya di Ladang

"Buat apa murid-murid kita disuplai 2 kaleng lem aibon tiap bulannya? Tolong jelaskan," tanya @willsarana dengan tegas.

Sementara itu melansir dari Kompas, Dinas pendidikan DKI Jakarta mengaku akan meninjau ulang pengajuan anggaran dalam dokumen Rancangan KUA-PPAS 2020.

Baca Juga: Kesal Cuma Diberi Makan Nasi Kerupuk, Andika Berniat Tikam Ibunya Sendiri hingga Akhirnya Tewas di Tangan Sang Kakak

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Susi Nurhati.

"Ini sepertinya salah ketik, kami sedang cek ke semua komponennya untuk diperbaiki," kata Susi Nurhati dikutip dari Antara.

Susi mengungkapkan bahwa item yang diusulkan anggaran dinas melalui Suku Dinas Pendidikan Wilayah 1 Kota Jakarta Barat, berupa kertas dan tinta saja.

Baca Juga: Berdua di Dalam Kamar Kos, Bayi 7 Bulan Tak Henti Menangis di Samping Jenazah Ibunya

Ia menegaskan tidak ada pengajuan anggaran untuk pembelian lem Aibon.

"Itu ATK, tapi kami hanya mengusulkan kertas dan tinta saja," ujarnya.

"Kami akan cek ke Seluruh SDN di Jakarta Barat. Kami akan revisi usulan anggaran itu terakhir Jumat (25/10/2019) malam, dan sekarang akan kami cek kembali keseluruhannya," tambahnya.

Baca Juga: Aksi Heroik Suami di Langsa Baro dan Loghia, Selamatkan Isteri dari Lilitan Ular Piton Sepanjang 6 Meter

William Aditya Sarana kembali mencuitkan tulisannya.

Ia menyatakan bahwa link APBD tak bisa di akses.

"Kenapa sekarang link APBD ditutup? Saya akan buka besok demi transparasi anggaran Jakarta!" tulisnya.

(*)