"Jadi kita terima telepon dari warga sekitar jam setengah 5. Ada penemuan mayat."
"Di samping korban itu ada anaknya perempuan yang masih berusia dua tahun," kata Arif Amiruddin.
"Dari hasil koordinasi dengan Dokpol, korban (Marni) diperkirakan meninggal dunia sudah dua hari."
"Jadi dua hari ini anaknya bersama ibunya yang sudah meninggal," tambahnya.
Melansir dari Kompas.com, setelahnya pihak rumah sakit melaporkan jika EA masih menerima perawatan untuk menghilangkan trauma.
Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Makassar, Kombes Pol dr Farid Amansyah mengatakan pihaknya melakukan terapi yang melibatkan keluarganya untuk menghilangkan trauma.
EA juga dipertemukan dengan kedua kakaknya, agar tak terlalu merasa sedih.
"Alhamdulillah bapaknya dan dua saudaranya laki-laki kelas dua SMP dan kelas 5 SD itu sangat membantu untuk pemulihan psikis adiknya yang berusia 2 tahun 3 bulan ini," kata Farid dikutip dari Kompas.
Psikolog yang menangani EA, Hairiyah juga mengatakan jika trauma yang dialami EA tak terlalu parah, tetapi juga tak tidak ringan.