Mereka adalah Herman, Bani (bass) dan Andi (drum) yang merupakan personil band Seventeen sekaligus sahabat Ifan.
Baca Juga: Bikin Heboh, Yesung Super Junior Sapa Fans Pakai Bahasa Indonesia Jelang Perayaan Halloween
Road manager dan salah satu kru band, yang ikut juga harus meninggal akibat sapuan gelombang tsunami.
Tak hanya itu kepedihan Ifan masih berlanjut saat mengetahui sang istri Dylan Sahara juga tersapu ombak.
"Pas syuting reka adegan yang ada gelombangnya, di kolam dan pantai, aku merinding sendiri, mendadak flash back nggak bisa nafas diantara jenazah," ungkap Ifan.
"Jadi teringat semuanya kejadian tsunami," tambahnya.
Ifan Seventeen berharap dengan adanya film Kemarin, dapat memberi warisan untuk anak-anak para personel Seventeen di esok hari.
Anak-anak yang di maksud Ifan adalah anak dari ketiga personel Band Seventeen.
Meskipun menguak luka yang begitu dalam Ifan yakin telah melakukan hal benar.
"Aku pasti kembali terluka saat melihat film Kemarin. Tapi aku melakukan hal yang benar, memberikan warisan untuk anak-anak," ungkap Ifan Seventeen.
Sementara itu melansir dari Tribun Seleb, film tersebut direncanakan akan tayang di akhir 2019.
Ini akan menampilkan perjalanan band Seventeen yang belum pernah ditayangkan dimanapun.
“Memang aku berharap apa yang udah anak-anak bangun itu mudah-mudahan teman-teman lain lihat perjuangan band yang namanya Seventeen sampai gak ada, apa sih yang kita lakuin,” pungkas Ifan Seventeen.
(*)