Find Us On Social Media :

Bunuh Tiga Bayi 30 Tahun Lalu, Seorang Wanita, Kini Dapat Ganjarannya

By Nindya Galuh Aprillia, Minggu, 25 Februari 2018 | 01:53 WIB

Nancy Moronez mengaku bahwa ia telah membunuh 3 bayi 30 tahun lalu

Laporan Wartawan Grid.ID, Dewi Lusmawati

Grid.ID – Seorang wanita asal Wisconsin, Amerika Serikat telah didakwa karena mencekik tiga bayi.

Uniknya, kejadian tersebut terjadi lebih dari 30 tahun yang lalu atau sekitar tahun 1980-an.

Awalnya penyidik menghubungkan kasus kematian tiga bayi tersebut dengan sindrom kematian bayi mendadak.

Dilansir Grid.ID dari Time, kasus tersebut dibuka kembali pada bulan Maret 2015.

( BACA JUGA: VIDEO : Vebby Palwinta Mulai Berhijab, Baim Wong Makin Sering Beri Komentar di Instagram, Balikan Enggak Yaa )

Kasus ini terkuak setelah tersangka mengatakan kepada polisi bahwa ibunya telah mencekik anak laki-lakinya sendiri dengan kantong sampah.

Pelaku pembunuhan ini diketahui bernama Nancy Moronez.

"Kejadian itu diduga terjadi pada tahun 1980", kata jaksa penuntut umum. 

Dua bayi lainnya meninggal pada tahun 1984 dan 1985.

( BACA JUGA: BTS Jadi Bintang Dunia, Bos BigHit Sempat Tak Percaya, Ternyata Ini Alasannya )

Rupanya saat itu Moronez adalah pengasuh para bayi yang tewas tersebut.

Nancy Moronez, wanita yang kini berusia 60 tahun, mengatakan pengakuannya kepada seorang detektif polisi Milwaukee.

Ia mengaku bahwa dia bertanggung jawab atas tiga kematian tersebut.

Moronez mengatakan bahwa dia tidak tahan mengasuh anak-anak yang terus-menerus menangis.

( BACA JUGA: Menghabiskan Hidup di Perairan, Suku Ini Dianggap Tak Mempunyai Kewarganegaraan )

Hal tersebut diungkapkan oleh jaksa dalam pengisian dokumen yang memberikan rincian peristiwa tersebut.

Atas tindakannya, Nancy Moronez menghadapi tiga tuduhan pembunuhan tingkat dua.

Dia tidak membantah apa yang dikatakan putrinya kepada polisi.

Namun dia mengatakan bahwa dia benar-benar membunuh anaknya dengan menenggelamkannya.

( BACA JUGA: Hamil Anak Pertama, Nafsu Makan Khloe Kardashian Bertambah )

Moronez memasukkannya ke air di kamar mandi sampai wajahnya berubah ungu. 

Moronez mengatakan bahwa dia memasukkan anaknya ke dalam air dan melihat gelembung keluar dari hidung dan mulutnya.

Dia juga mengatakan bahwa ia menahannya dan merasakannya menggeliat sedikit di bawah air.

Saat itu putranya baru berumur 18 hari.

( BACA JUGA: Contek Gaya Makeup Dewi Perssik Saat Kenakan Lipstik Metalik, Dijamin Bikin Kamu Jadi Pusat Perhatian! )

Moronez hadir di pengadilan pada Jumat (23/2/2018) pagi.

Nancy Moronez tidak didampingi pengacara.

Empat tahun setelah kematian anaknya, jaksa mengatakan Moronez mengasuh anak laki-laki berusia 6 bulan.

Pada saat itu, Moronez mengatakan kepada penyidik ??bahwa dia melihat anak asuhnya tidak bergerak setelah dia meletakkannya ke tempat tidur. 

( BACA JUGA: Terciduk, 5 Selebriti Ini Ketahuan Gunakan Barang KW )

Saat itu Moronez mengatakan kepada polisi bahwa dia khawatir saat melihat wajah bayi itu berubah ungu.

Penyidik menyatakan bahwa bayi tersebut meninggal karena sindrom kematian bayi mendadak.

Namun kini Moronez mengaku bahwa ia menggunakan selimut untuk menutup wajah bayi tersebut.

Setahun setelah kematian bayi yang diasuhnya, Moronez kembali menjadi pengasuh bayi.

( BACA JUGA: Liburan Terus Dapet Duit? Bisa Kok! Gini Caranya )

Ia mengasuh seorang bayi perempuan berusia 11 minggu.

kematian bayi perempuan tersebut juga disimpulkan akibat sindrom yang sama.

Tapi pengakuan Moronez menjelaskan bahwa ia menggunakan selimut untuk menutup wajah bayi itu hingga mati lemas. (*)