Find Us On Social Media :

Tega Bunuh PNS Kementerian PU Palembang Lalu Mengecor Jasadnya di Makam, Nopi Minta Maaf Kepada Anak Istri dan Langsung Kabur

By Agil Hari Santoso, Kamis, 31 Oktober 2019 | 08:58 WIB

Tega Bunuh PNS Kementerian PU Palembang Lalu Mengecor Jasadnya di Makam, Nopi Minta Maaf Kepada Anak Istri dan Langsung Kabur

Grid.ID - Beberapa waktu lalu, publik Sumatera Selatan dihebohkan dengan penemuan jasad wanita PNS Kementerian PU Palembang bernama Aprianita (50).

Jenazah PNS Kementerian PU Palembang itu ditemukan telah dicor semen di tempat pemakaman umum (TPU) Kandang Kawat, Kecamatan Ilir Timur 2, Palembang, pada Jumat (25/10/2019) pada pukul 14.30 WIB.

Dari hasil penyelidikan, kepolisian Polda Sumsel telah memastikan bahwa PNS Kementerian PU Palembang itu merupakan korban pembunuhan.

Baca Juga: Disekap Selama 9 Tahun di Kamar Mandi oleh Orangtuanya Karena Dianggap Gila, Pemuda Ini Gigit Palang Pintu untuk Kabur Hingga Lompat-lompat di Jalan Minta Tolong Karena Dirantai

Mengutip Tribun Sumsel, kepolisian Polda Sumsel mengatakan ada 4 tersangka yang terlibat dalam pembunuhan Aprianita.

Mirisnya, salah satu pelaku pembunuhan tak lain dan tak bukan adalah rekan kerja sekantor yang bertahun-tahun duduk di samping korban.

Teman sekantor korban, Yudi Tama (41) telah ditangkap kepolisian.

Aksi pembunuhan Aprianita ini diotaki Yudi lantaran pelaku memiliki utang sebesar Rp 145 juta kepada korban.

Baca Juga: 3 Fakta Perceraian Gaib di Blora, Suami Merantau Terlalu Lama hingga Adanya Aplikasi SIANIDA yang Diluncurkan Pemda

Kaki tangan Yudi, Ilyas Kurniawan (26) juga telah diamankan kepolisian lantaran menerima Rp 4 juta untuk membantuk membunuh korban.

Namun, ada dua tersangka yang hingga kini masih menjadi buronan polisi.

Dua tersangka itu adalah Novari alias Nopi alias Aci (57) serta anak buahnya, Amir.

Baca Juga: Kisah Dokter Kematian Asal Pakistan, Sengaja Tularkan HIV ke 900 Anak Tak Berdosa Pakai Jarum Suntik Bekas yang Ia Temukan di Tong Sampah

Keduanya yang berprofesi sebagai tukang gali kubur di TPU Kandang Kawat itu diupah 11 juta oleh tersangka Yudi untuk membunuh korban.

Mengetahui ayahnya kini menjadi buronan polisi, anak tersangka Nopi, TG (17) hanya bisa pasrah.

Apalagi, kini ia tahu ayahnya diincar aparat kepolisian lantaran telah membunuh PNS Kementerian PU dengan cara yang keji.

Kepada wartawan, TG bercerita jika ayahnya sempat pulang ke rumah setelah membunuh korban.

Baca Juga: Sempat Viral Karena Ketampanannya, Intip Sosok Dhani Wirianata Ajudan Prabowo Subianto yang Baru Saja Lamar Wanita Cantik Berparas Mirip Tamara Bleszynski

Namun kepulangan tersangka Nopi itu hanya sebentar.

Nopi pulang lantaran ingin pamit dan meminta maaf kepada anak istrinya.

"Pada tanggal 20 kemarin, Papa pamit. Minta maaf, sudah melakukan itu.

Baca Juga: Digaji Rp 18,6 Juta Sebulan sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto Tak Mau Ambil Gaji hingga Ogah Ngantor Pakai Mobil Dinas yang Harganya Mencapai Miliaran Rupiah!

"Kami terkejut Papa bilang begitu. Setelah itu Papa pergi," ucap TG, dikutip dari Kompas.com.

Pasca perginya sang ayah yang kini jadi buronan kasus pembunuhan, TG terpaksa menjadi tulang punggung keluarga.

Pemuda yang masih duduk di bangku SMA itu kini menggantikan ayahnya menjadi tukang gali kubur.

Baca Juga: Peluk Jenazah Ibunya yang Membusuk di Kamar Mandi Sampai Tak Makan 2 Hari, Balita di Makassar Alami Trauma dan Teriak Memanggil-manggil Mamanya

Tak tahu keberadaan ayahnya, TG hanya bisa berharap sang ayah untuk pulang dan mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Adik-adik kangen. Mama juga sekarang lagi sakit-sakitan. Kalau bisa Papa pulang," pungkas TG berharap. (*)