Laporan Wartawan Grid.ID, Nesiana Yuko Argina
Grid.ID - Mendengar nama Marshanda mungkin akan mengingatkan orang-orang tentang gangguan mental yang diidapnya.
Marshanda didiagnosis mengidap bipolar sejak umur 20 tahun.
Kondisi tersebut membuat Caca, sapaan akrab Marshanda, harus mengonsumi obat tertentu untuk menjaga kestabilan mentalnya.
Hal itu diungkapnya belum lama ini, saat ia hadir di sebuah talkshow yang dikutip Grid.ID dari tayangan YouTube Q&A Metro TV, Minggu (27/10/2019).
"Sekarang alhamdulillah stabil, cuma aku masih minum obat," ucap Caca.
"Tadinya aku minum 8 pil per malam. Itu sebelum bulan Maret lalu," terangnya.
Baca Juga: Didiagnosa Bipolar Sejak Usia 20 Tahun, Marshanda: Itu Salah Satu Hadiah dari Tuhan Buat Aku
"Mulai Maret sampai sekarang, aku udah minum 3 pil per malam," imbuhnya.
"Dua minggu sekali aku juga kontak sama dokter aku. Dan aku bikin report ke mereka," tandasnya.
Salah satu panelis yang hadir, Edo Sebastian Jaya, menjelaskan terkait penggunaan obat yang dikonsumsi oleh penderita bipolar.
Baca Juga: Aduhai Seksi! Marshanda jadi Sorotan Saat Pakai Mini Dress Bahan Kulit dengan Desain Pundak Terbuka
Sebelumnya, perlu diketahui tentang dua hal yang menyangkut bipolar, antara lain manik dan depresi.
Manik merupakan kondisi saat mood sedang naik tinggi-tingginya, ditandai dengan ekspresi semangat, senang dan bahagia yang berlebihan.
Sementara depresi, cenderung dengan mood yang turun drastis, mudah marah dan sensitif.
"Obat itu untuk mengontrol kalau terjadi manik atau semangat, gak terlalu semangat. Dan kalau sedang depresi atau sedih, gak terlalu sedih," ujar Edo.
"Karena kalau udah manik, kita keja terus, happy terus, lama-lama badan kan capek," imbuhnya.
Caca yang sedari tadi menyimak ikut berkomentar, "Badannya capek, tapi otaknya enggak."
"Nah itu, tapi lama-lama badan akan shut down. Kita paksa istirahat dan jadinya depresif," sambung Edo.
Pria yang juga seorang psikolog klinis itu pun menjelaskan jika obat yang dikonsumsi penderita bipolar dapat mengontrol 2 keadaan tersebut.
Namun obat itu juga perlu dikonsumsi sepanjang hidup si penderita.
Baca Juga: Lebih Hemat Semenjak Punya Anak, Rio Dewanto: Hobby Udah pada Jual-jualin!
"Obat itu dikonsumsi untuk mengontrol dua-duanya (manik dan depresif)," terangnya.
"Kalaupun akan naik, gak ekstrem. Sama dengan kalau turun, gak akan ekstrem juga," imbuhnya.
"Dan kalau berdasarkan guideline, harusnya obat dikonsumsi seumur hidup untuk bipolar," lanjutnya.
Baca Juga: Selalu Tampil Anggun dan Elegan Saat di Panggung, Raisa Andriana Mengaku Dirinya Tidak Fashionable
"Untuk sementara seperti itu. Tapi kan dunia medis akan terus berkembang ya," sambungnya.
"Kita tentu akan lakukan riset terus, dan mungkin ke depannya gak akan begitu," pungkasnya.
(*)