Laporan Wartawan Grid.ID, Novia Tri Astuti
Grid.ID - Seorang gadis kecil mengalami nasib yang kurang beruntung.
Sebab gadis kecil itu harus membawa bekas lukanya seumur hidup.
Ya, Molly Beresford (5), membutuhkan 36 jahitan di wajahnya akibat terkaman anjing.
Melansir dari Metro.co.uk pada Kamis (31/10/2019), anjing bernama Salib Staffordshire Terrier itu menerkam Molly ketika ia pergi bersama ayahnya, Lee dan ibunya, Charmaine.
Saat itu mereka tengah berkunjung ke sebuah toko untuk membeli ranjang susun di Chipping Campden, Cotswolds.
Sang ibu mengunjungi tempat tersebut lantaran mendapatkan informasi dari Facebook.
Kedua orang tuanya tidak mengetahui bahwa terdapat seekor anjing di sana.
Saat itu kedua orang tua Molly tengah sibuk memilih perabotan hingga akhirnya mereka lupa untuk mengawasi anaknya.
Tak sengaja membiarkan anaknya sendirian, akhirnya anjing itu datang untuk menyerang Molly.
Ya, kejadian itu akhirnya mengakibatkan Molly harus menangung bekas luka di wajahnya.
Wajah Molly harus dijahit untuk menutup luka dari terkaman anjing itu.
Juliet Marsh, sang pemilik anjing, kini dinyatakan bersalah atas anjingnya yang liar.
Baca Juga: Tak Diduga, Anjing Milik Bima Aryo Adalah Ras Anjing Militer Pemburu Pimpinan ISIS, Ini Faktanya
Menurut Charmaine, pada saat serangan berlangsung, Juliet enggan memberikan bantuan.
Chairmaine bahkan harus meneriakkannya 4 sampai 5 kali untuk meminta bantuannya menelepon ambulan.
"Bahkan aku bertetiak tidak akan menuntutnya," terang ibu Molly.
Hanya saja, dokter bedah yang merawat Molly mengatakan bahwa anjing itu berbahaya dan pemiliknya harus dituntut.
Kasus tersebut akhirnya ditangani oleh pengadilan.
Pengadilan masih memperbolehkan anjing tersebut dipelihara, namun dengan syarat harus dilengkapi dengan penutup moncong saat berada di tempat umum.
Chairmaine mengaku telah berdamai dengan kejadian tersebut.
"Kami beruntung karena anjing itu mungkin saja bisa merenggut anaknya, tapi semua teratasi dengan baik," ujar Chairmaine.
Akibat bekas luka terkaman anjing tersebut, kini Molly yang telah duduk di bangku sekolah mengalami bullyan yang kejam.
"Putriku dijuluki wajah bekas luka, Molly bahkan sering menanyakan apakah dirinya masih cantik," ujar Chairmaine ibu Molly.
(*)